Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan Digelar Rutin Saban Bulan

Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar kegiatan "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" atau Jalan-Jalan ke Tunjungan saban bulan.

22 Februari 2018 | 15.03 WIB

Suasana acara "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" yang digelar di kawasan kota tua Surabaya, Selasa, 19 Desember 2017. Ribuan warga dan 250 UMKM berkumpul di jalan yang dulunya adalah tempat kongkow nonik dan meneer Belanda. Tempo/Artika Farmita
Perbesar
Suasana acara "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" yang digelar di kawasan kota tua Surabaya, Selasa, 19 Desember 2017. Ribuan warga dan 250 UMKM berkumpul di jalan yang dulunya adalah tempat kongkow nonik dan meneer Belanda. Tempo/Artika Farmita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Surabaya -- Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar kegiatan Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan atau Jalan-Jalan ke Tunjungan saban bulan. Sebelumnya, kegiatan ini digelar dua kali dalam setahun.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya Widodo Suryantoro, di Surabaya, mengatakan tujuan kegiatan adalah untuk lebih menghidupkan kawasan Tunjungan sebagai lokasi yang sarat sejarah. "Selain itu juga meningkatkan roda perekonomian pelaku UKM dan mendongkrak jumlah wisatawan asing," kata dia di Surabaya, kamis, 22/2/.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam waktu dekat, acara Mlaku-mlaku Nang Tunjungan akan digelar pafa Sabtu, 24/2. Sekitar 120 stan pelaku usaha kreatif di Kota Surabaya siap meramaikan acara itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka terdiri dari Pahlawan Ekonomi, Dekranasda, UKM Dinas Koperasi, UKM dolly, UKM Dinas Perdagangan, UKM Kampung Lawas Maspati serta mengajak hotel yang menyediakan food and beverage.

"Seperti biasa, mereka menyediakan makanan khas Surabaya," katanya. Selain itu warga juga akan dihibur dengan musik yang dibawakan beberapa grup band lokal Surabaya. Widodo optimistis pengunjung akan mencapai 15 ribu ornag.

Ke depan, kata dia, pemkot berencana mengadakan acara semacam ini di kawasan Kya-Kya Jalan Kembang Jepun. Warga setempat mengeluhkan kawasan tersebut mati suri saat malam hari.

"Mendengar hal itu, kami beserta warga setempat bersama-sama menghidupkan kembali kawasan tersebut lewat acara semacam ini," ujar Widodo.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus