Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Balai Taman Nasional Gunung Merapi menutup jalur pendakian Gunung Merapi selama sepekan sejak Rabu, 13 Desember 2017. “Penutupan jalur pendakian ini demi kelancaran proses pencarian dua pendaki yang tersesat,” kata Kepala Resor Selo Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Suwiknya, saat ditemui Tempo di base camp SAR Barameru di wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muhhamad Zada Lubab (usia sekitar 17 tahun), warga Desa Lopak, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Magelang, dan Sucipto, 32 tahun, warga Desa Rempoah, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, tersesat saat turun dari puncak Gunung Merapi. Keduanya belum ditemukan sejak Selasa lalu. “Kalau dua surviver tersebut dapat ditemukan sebelum tujuh hari, jalur pendakian bisa langsung dibuka,” kata Suwiknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terkait: Lomba Kebut Gunung Merapi-Merbabu Jadi Ajang Tahunan
Suwiknya memberikan sejumlah kiat bagi para pendaki pemula agar tidak tersesat saat mendaki Gunung Merapi.
1. Keamanan Pribadi
Pastikan membawa perbekalan yang lengkap, mulai dari kebutuhan logistik (makan dan minum secukupnya), jaket tebal, dan obat-obatan bagi pendaki yang memiliki riwayat suatu penyakit.
2. Mengisi Formulir
Sebelum memulai pendakian harus mengisi formulir yang disediakan BTNGM di basecamp SAR Barameru di wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. “Taati semua peraturannya. Cukup sampai di Pasar Bubrah, jangan ke puncak,” kata Suwiknya.
3. Jangan Panik dan Tetap Kompak
Jangan panik saat turun kabut tebal. Jaga kekompakan jika mendaki secara berkelompok. Harus selalu bersama baik saat berhenti atau melanjutkan perjalanan. “Kalau ada kejadian darurat, langsung hubungi basecamp agar segera diambil tindakan,” kata Kurniawan.
4. Bawa Tali
Berpegangan pada seutas tali sangat berguna untuk menjaga agar tidak ada anggota rombongan yang terpisah. “Karena kontur jalur pendakian Gunung Merapi cukup curam dan tiap pendaki punya kemampuan yang berbeda-beda, maka itu jangan sampai terpencar,” kata Suwiknya.
5. Jangan Lupa Powerbank
Meski tidak ada sinyal internet di kawasan puncak Gunung Merapi, powerbank sangat dibutuhkan untuk menjaga ponsel tetap menyala selama tersesat.
DINDA LEO LISTY