Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hanoi Train Street salah satu destinasi populer di Hanoi, Vietnam. Meskipun ada larangan dari pemerintah setempat, kawasan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama dari mancanegara. Belum lama ini, wisatawan memenuhi kawasan itu untuk mengabadikan kereta api yang melintas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanoi Train Street merupakan jalur kereta api yang menawarkan suasana menarik, karena dipenuhi rumah-rumah dan kedaI kopi di kedua sisinya, dan menyisakan ruang yang cukup untuk dilewati kereta api. Pemerintah setempat memasang barikade dan pos pemeriksaan di kawasan itu pada tahun 2022 karena alasan keamanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, sampai saat ini wisatawan tetap berdatangan ke kawasan tersebut, terutama saat akhir pekan. Kalau ada kereta yang akan lewat, pengelola toko membunyikan peluit untuk mengingatkan wisatawan agar menjauh dari rel kereta api.
Pengalaman inilah yang membuat wisatsawan asing mengunjungi Hanoi Train Street. “Jalan kereta api adalah salah satu dari 10 tempat yang wajib saya kunjungi di Hanoi. Saat keretapi lewat menimbulkan perasaan kegembiraan sekaligus ketakutan," kata Hong Lim, dari Singapura, seperti dikutip dari laman VN Express.
Alasan wisatawan mengunjungi Hanoi Train Street
Pemandu wisata Nguyen Duy Tuan, yang melayani wisatawan Spanyol, mengatakan banyak kliennya meminta untuk mengunjungi lokasi tersebut segera setelah mereka tiba di Hanoi. “Tempat ini sangat terkenal di kalangan wisatawan internasional, meski tidak termasuk dalam sebagian besar rencana perjalanan wisata," ujarnya.
Menurut Nguyen Van My, ketua Perusahaan Perjalanan Lua Viet yang berbasis di Hanoi, industri pariwisata kekurangan atraksi yang dapat menarik wisatawan. Sebab itu, wisatawan berbondong-bondong memilih destinasi yang menawarkan pengalaman menarik.
Hanoi Train Street. Unsplash.com/Ryan Le
Sementara, Nguyen Tien Dat, wakil presiden Asosiasi Pariwisata Hanoi, mempertanyakan bagaimana keberadaan Hanoi Train Street saat ini. Dulu, kata dia, kawasan itu kumuh dan berbahaya. Tapi kini sejak masyarakat mulai membuka kedai kopi di sepanjang jalur kereta itu, suasananya berbeda. Ini adalah perubahan positif setelah menjadi desitinasi wisata.
“Pengunjung internasional sering kali mencari pengalaman baru, unik, dan mendebarkan. Inilah sebabnya mengapa jalan ini menjadi sangat populer meskipun ada larangan dan hambatan," katanya.
Dat menambahkan pemerintah dapat mengakui jalan tersebut sebagai tujuan wisata dengan peraturan ketat dalam pengelolaannya. Misalnya pemilik usaha mungkin diminta untuk mendanai langkah-langkah keamanan seperti pengeras suara dan lampu yang memperingatkan wisatawan ketika kereta mendekat. “Kami bahkan bisa mengubah pose untuk foto di kafe kereta api menjadi olahraga ekstrem," katanya.
Sejarah Hanoi Train Street
Sistem kereta api di Hanoi, dibangun oleh Prancis pada akhir ada ke-19, seperti dikutip dari dari Get Visa Vietnam. Jalur kereta api awalnya digunakan untuk mengangkut barang dan orang antara Hanoi dan provinsi lain di Vietnam. Ada dua jalur kereta api terkenal di Kawasan Lama Hanoi. Jalur tersebut membentang antara Kham Thien dan Jalan Le Duan atau Jalan Phung Hung dan Jalan Tran Phu.
Cara termudah untuk menuju Hanoi Train Street adalah dengan naik taksi atau ke Old Quarter. Setelah itu berjalan kaki ke pintu masuk. Cara lainnya adalah dengan naik bus dan turun di halte jalan Le Duan, jalan Tran Phu, atau jalan Phung Hung lalu berjalan kaki ke jalan tersebut.
Kalau ingin mengunjungi kawasan tersebut, sebaiknya memantau jadwal kereta api yang lewat. Setidaknya sampai di lokasi 30 menit sebelum jadwal kereta api yang dijadwalkan untuk mendapatkan tempat yang bagus untuk melihat. Selain itu, wisatawan diimbau untuk menghormati penduduk setempat karena kawasan tersebut juga merupakan kawasan pemukiman. Berhati-hati saat menggunakan jalur pejalan kaki yang telah ditentukan dan hindari melewati jalur kereta api selama, sebelum, dan setelah pengoperasian kereta.