Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Anak Naniel C Yakin Tidak Tahu Ayahnya Pencipta Lagu Bento

Anak Naniel C Yakin menuturkan bahwa ketika dirinya masih kecil ia belum menyadari ayahnya adalah salah seorang pencipta lagu Bento.

21 Februari 2020 | 18.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Raga Maharasta, anak ketiga Naniel C Yakin, saat ditemui di rumah duka Kompleks Pondok Pucung Indah 2 Blok B7 Nomor 1D, Pondok Aren, Jombang, Tangerang Selatan pada pukul 15.14 WIB. TEMPO/M RYAN H

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Naniel C Yakin, pencipta lagu Bento merupakan seorang seniman dan musisi. Ia pernah tergabung dalam sebuah band bernama SWAMI yang berdiri sejak 1989. Band tersebut digawangi oleh Iwan Fals, Sawung Jabo, Nanoe, Inisisri, Jockie Suryoprayogo, Toto Tewel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lagu Bento diciptakan Naniel bersama Iwan Fals yang bisa dibilang termasuk kritik keras untuk penguasa di rezim orde baru pada saat itu. Kini lagu tersebut masih populer dan dibawakan terus oleh Iwan Fals.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Jumat, 20 Februari 2020, Naniel mengembuskan napas terakhirnya. Ia meninggal karena komplikasi. Selain menjadi musisi, Naniel juga dikenal sebagai sosok ayah yang baik dan mengenalkan banyak hal kepada anak-anaknya.

"Ayah yang baik, mengajarkan banyak hal kepada saya, dia seniman yang hebat," ungkap Raga Maharasta yang merupakan anak ketiga dari Naniel saat ditemui di rumah duka di bilangan Tangerang Selatan pada Jumat, 20 Februari 2020.

Rasta-anggilan Raga Maharasa-menuturkan bahwa ketika dirinya masih kecil ia belum menyadari ayahnya adalah salah seorang pencipta lagu Bento. Tapi, ketika ia mulai beranjak dewasa, baru menyadari bahwa ayahnya adalah sosok seniman besar.
Naniel C Yakin, pencipta lagu Bento. Foto: Mahamuni Paksi

 

"Saya sendiri tadinya waktu kecil masih gak aware bahwa ayah ini pencipta lagu Bento. Terus ketika saya besar oh ternyata ayah saya orang besar," ungkap Rasta.

Rasta bercerita bahwa saat dirinya masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar, ia pernah mengajak ayahnya untuk menonton Pentas Seni (pensi) di sebuah SMA. Saat itu ayahnya pun mau. Menurutnya hal itu merupakan hal yang berkesan karena tidak semua orang tua mau menemani anaknya nonton konser. "Kalau anak normal, ngajakin ayahnya nonton konser mana ada yang mau," katanya.

Ia juga mengaku belum sempat membuat kolaborasi dalam membuat musik bersama ayahnya. "Dulu sebelum saya bisa main musik, sekarang saya main musik juga, pas saya mulai main musik, ayah sudah mulai sakit. Jadi belum sempat (berkolaborasi)," ujarnya.

Namun Rasta sempat mengikuti aktivitas ayahnya ketika membuat projek musik, dan itu menjadi inspirasi bagi dirinya. "Tapi saya dulu sempet ikut kayak dia proses bikin projek musik sama temen-temennya, jadi ya itu menginspirasi saya juga untuk akhirnya main musik juga," ujarnya menambahkan.

M RYAN H

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus