Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masuki libur sekolah, liburan mengunjungi berbagai tempat akan menjadi pilihan terbaik. Untuk memudahkan mobilitas kebanyakan orang akan memilih untuk menggunakan pesawat sebagai moda transportasi. Namun, terkadang beberapa traveler masih mengeluhkan soal pemeriksaan keamanan yang ribet di sejumlah bandara internasional maupun domestik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat ada beberapa tahapan pemeriksaan keamanan yang harus dilakukan. Salah satunya skrining keamanan. Beberapa tahun lalu, dengan alasan keamanan penumpang pesawat tidak boleh membawa peralatan elektronik ke dalam pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, sejak tahun 2017 peraturan tersebut kemudian dihapus untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang. Penumpang hanya perlu menunjukkan barang untuk diperiksa, lalu bisa menggunakan peralatannya untuk bekerja di dalam kursi pesawat, seperti laptop dan ponsel pintar.
Nah, proses pemeriksaan sebelum memasuki pesawat ini memakan waktu yang lama. Para penumpang mengeluhkan pelayanan yang harus satu per satu menunjukkan barang elektronik untuk diperiksa. Proses ini merupakan bagian dari skrinning keamanan.
Lebih lengkapnya dikutip dari laman X Kementerian Perhubungan Screening Security merupakan penerapan suatu teknik pemeriksaan atau cara lain untuk mengenali atau mendeteksi senjata, bahan peledak dan/atau alat-alat berbahaya lainnya, dan barang berbahaya yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan melawan hukum. Pemeriksaan keamanan mempunyai tempat dan jalur yang dinamakan Security Check Point (SCP).
Seluruh pemeriksaan yang dilakukan merupakan upaya pihak penerbangan guna menjamin keselamatan seluruh orang yang berkepentingan di bandara. Baik penumpang maupun pihak penyedia layanan. Bandara di seluruh dunia pasti melakukan proses ini, namun dengan prosedur yang berbeda-beda.
Dilansir dari laman Sydney Airport, proses skrinning keamanan dilakukan baik untuk penerbangan domestik maupun internasional. Tahapannya mulai dilakukan sebelum menaiki pesawat yang diberlakukan kepada seluruh penumpang, orang yang mendampingi penumpang ke gerbang keberangkatan, awak pesawat, dan pekerja bandara.
Beberapa tahap yang harus dilalui diantaranya:
1. Pemeriksaan Penumpang
2. Pemindai Tubuh
3. Deteksi Jejak Peledak (ETD)
4. Pemeriksaan pada barang bubuk, cairan, aerosol, dan gel
5. Pemeriksaan barang bawaan
6. Pemeriksaan barang elektronik
Sementara di Indonesia sendiri, dilansir dari Bandara Internasional Yogyakarta hal-hal yang harus dilakukan saat skrining sekuriti, berikut:
1. Persiapkan dokumen perjalanan anda (paspor yang masih berlaku, tiket pesawat atau konfirmasi pemesanan, dan visa (jika diperkukan)
2. Meletakkan barang-barang yang mengandung Cairan, Aerosol dan Gel kedalam tray
3. Meletakkan barang-barang elektronik (contohnya, laptop, ponsel, tablet) dan metal atau logam (seperti, kunci dan uang koin, ) ke dalam mesin tray yang lain.
4. Melepaskan jaket, sweater, topi dan sepatu kemudian letakan ke dalam tray
5. Memasukan barang bawaan ke dalam X-Ray conveyor belt, barang ini seperti tas yang akan di bawa ke dalam pesawat
6. Pemeriksaan secara fisik akan dilakukan dengan menggunakan walkthrough metal detectors.
Sedangkan untuk pemeriksaan lain memiliki panduan khusus untuk Cairan, Aerosol dan Gel dalam Tas Tangan, diantaranya:
-Cairan, aerosol dan gel harus berada dalam wadah berkapasitas maksimal masing-masing 100ml.
-Wadah-wadah ini harus berada di dalam kantung transparan bersegel ukuran 1 liter.
-Segel kantung plastik harus ditutup dengan rapat.
Setiap orang hanya boleh membawa 1 kantung plastik bersegel. Kantung bersegel ini harus ditunjukkan kepada petugas di tempat pemeriksaan.
Pengecualian diizinkan untuk obat-obatan, makanan bayi dan makanan spesial lainnya. Minuman keras atau cairan lainnya, produk aerosol, dan gel (lebih dari 100ml) yang dibeli dari bandara luar negeri harus tertutup rapat dalam kantung bersegel.
SYDNEY AIRPORT | KEMENHUB | YOGYAKARTA-AIRPORT | SETKAB
Pilihan editor: Petugas Kebersihan Bandara Vietnam Kembalikan Tas Berisi Uang Rp 880 Juta Milik Turis Jepang