Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 3 Februari 2012 lalu, aktor kondang Tanah Air Haji Incik Muhammad Damsyik alias HIM Damsyik mengembuskan napas terakhirnya. Pria yang populer atas perannya sebagai Datuk Maringgih dalam serial Siti Nurbaya tersebut meninggal di usia 82 tahun. Selama hidupnya, Damsyik telah membintangi puluhan film sejak medio 1960-an. Berikut sepak terjangnya di industri hiburan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HIM Damsyik berlakon sebagai Datuk Maringgih di serial TVRI Siti Nurbaya begitu lekat dalam ingatan masyarakat, sehingga apapun filmnya, ia tetap disebut Datuk Marunggih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip p2k.unkris.ac.id, Damsyik lahir di Teluk Belitung, Lampung pada 14 Maret 1929. Ia merupakan anak dari keluarga berdarah minang yang terdidik. Ayahnya merupakan kepala pegawai di salah satu perusahaan pelayaran Belanda, yakni Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM).
Sejak kecil Damsyik memiliki hobi menari. Kemampuan menarinya makin terasah ketika hijrah ke ibu kota untuk menempuh pendidikan tinggi. Pada masa itu, masih banyak orang Belanda yang menetap di Jakarta sehingga budaya menari masih lekat di pergaulan. Selain menari, Damsyik juga sempat aktif di organisasi Ikatan Mahasiswa Djakarta.
Kariernya di dunia tari-menari makin bagus setelah memenangi Lomba Dansa Ballroom di Jakarta. Ia menjadi salah satu dari sedikit instruktur dansa bersertifikasi internasional di Indonesia usai menempuh pendidikan tari di Rellum Dancing School, Belanda.
Damsyik sering mengajar di kelas-kelas menari profesional di Jakarta dan mendirikan sekolah tari sendiri bernama Damsyik School of Dance. Karena segudang sepak terjangnya di dunia tari, Damsyik diangkat sebagai ketua umum pertama Ikatan Olahraga Dansa Indonesia pada 12 Juli 2002.
Dalam dunia perfilman, Damsyik memulai debutnya sebagai aktor di film Bertamasya pada 1959. Ia diajak untuk bermain peran oleh sutradara Wim Umboh yang mana sebelumnya Damsyik kerap bertugas sebagai koreografer. Sejak saat itu nama Damsyik kerap eksis di roll credit berbagai film. Per 1994, ia telah membintangi 62 film bioskop.
HIM Damsyik tutup usia di Rumah Sakit Cinere, Depok, Jawa Barat. Ia meninggalkan lima anak, 30 cucu, dan empat cicit. Sebelumnya, ia dirawat selama sebulan di rumah sakit MMC Kuningan. Jenazahnya dimakamkan di TPU Karet Bivak keesokan harinya.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga: Gerimis Mengantar Pemakaman HIM Damsyik
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.