Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Awan Panas Gunung Merapi 5 Kilometer, Destinasi Wisata Rawan Langsung Tutup

Gunung Merapi meluncurkan awan panas hingga lima kilometer ke arah tenggara pada Rabu tengah malam, 9 Maret 2022.

10 Maret 2022 | 11.54 WIB

Wisatawan berada di kawasan wisata lereng Gunung Merapi, Bungker Kaliadem, Sleman, DI Yogyakarta, 12 Mei 2108. Aktivitas wisata lereng Gunung Merapi saat ini telah kembali normal pasca erupsi freatik Gunung Merapi. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
material-symbols:fullscreenPerbesar
Wisatawan berada di kawasan wisata lereng Gunung Merapi, Bungker Kaliadem, Sleman, DI Yogyakarta, 12 Mei 2108. Aktivitas wisata lereng Gunung Merapi saat ini telah kembali normal pasca erupsi freatik Gunung Merapi. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah destinasi wisata di lereng Gunung Merapi langsung tutup setelah gunung itu meluncurkan awan panas hingga lima kilometer ke arah tenggara pada Rabu tengah malam, 9 Maret 2022. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Makwan mengatakan, beberapa destinasi wisata yang tutup antara lain Bunker Merapi Kaliadem dan Bukit Wisata Klangon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kondisi pagi ini (Kamis, 10 Maret 2022), aktivitas Gunung Merapi sudah mulai melandai," kata Makwan pada Kamis, 10 Maret 2022. Masyarakat yang kemarin evakuasi sudah boleh kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti biasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Luncuran awan panas pada Rabu kemarin adalah yang terbesar dan terjauh sejak Gunung Merapi berstatus siaga pada 5 November 2020. Destinasi wisata Bunker Merapi Kaliadem dan Bukit Wisata Klangon sempat buka tutup, tergantung aktivitas Gunung Merapi. Sebab jaraknya sekitar lima kilometer dari puncak Gunung Merapi, sehingga rawan bagi wisatawan.

Suasana saat Gunung Merapi memuntahkan awan panas sejauh lima kilometer pada Rabu tengah malam, 9 Maret 2022. Dok. BPPTKG

Pada luncuran awan panas kali ini, ratusan penduduk di lereng Gunung Merapi berbondong-bondong mengungsi. Sebanyak 193 jiwa berlarian pada Kamis dini hari, 10 Maret 2022. Mereka mengungsi ke Balai Kelurahan Glagaharjo Cangkringan, Kabupaten Sleman. Rinciannya, 114 orang dewasa, 38 lanjut usia atau lansia, 40 anak dan balita, serta seorang ibu hamil.

Selain menutup aktivitas di destinasi wisata, Pemerintah Kabupaten Sleman melarang masyarakat dan para penambang pasir mendekati sungai-sungai berhulu Gunung Merapi. Musababnya, endapan awan panas juga terdapat di sungai yang berhubungan dengan Gunung Merapi, salah satunya Kali Gendol.

Endapan awan panas di Kali Gendol setelah Gunung Merapi meluncurkan awan panas sejauh 5 kilometer pada Rabu tengah malam, 9 Maret 2022. Dok. BPBD Sleman

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan, pada Kamis 10 Maret 2022, pukul 00.00 sampai 06.00 WIB terjadi lagi sedikitnya sebelas kali awan panas guguran Gunung Merapi. Waktunya pada pukul 00.22, 00.54, 01.00, 01.22, 01.35, 01.59, 02.07, 02.43, 02.58, 03.00, dan 04.43 WIB. "Awan panas tercatat di seismogram dengan durasi maksimal 191 detik dan jarak luncur maksimal dua kilometer ke arah tenggara," kata Hanik.

Baca juga:
Wisatawan Waspada, 3 Kawasan Lereng Gunung Merapi Berpotensi Hujan Petir

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus