Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duka keluarga Kim Sae Ron belum usai sejak aktris berusia 25 tahun itu ditemukan meninggal di kediamannya di Seongsu-dong, Seoul, pada 16 Februari lalu. Sang ayah akhirnya angkat bicara. Dalam wawancara dengan Daily Sports yang rilis pada Ahad, 9 Maret, ia menyampaikan rasa frustrasi atas rumor yang beredar di dunia maya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena YouTuber Lee Jin Ho, perusak dunia maya lainnya, dan media yang sembarangan menyalin video mereka, Sae Ron sangat menderita. Keluarga kami juga melewati neraka, dan hingga kini penderitaan itu belum berakhir," ujar ayahnya. Untuk menghindari serangan lebih lanjut, ia meminta agar anggota keluarga yang ikut dalam wawancara cukup disebut sebagai anggota keluarga tanpa menyebut nama.
Tudingan Tanpa Dasar dan Tekanan Sebelum Kim Sae Ron Meninggal
Ayah Kim Sae Ron mengaku tak habis pikir dengan berbagai tuduhan yang muncul selama ini. "Orang-orang begitu mudah berbicara tanpa tahu neraka yang telah kami lalui. Haruskah kami mengawasinya 24 jam? Haruskah kami memasukkannya ke rumah sakit jiwa?" ujarnya.
Tudingan yang beredar di dunia maya, ia menekankan, juga semakin memberatkan keluarga. "Di YouTube Shorts dan platform lainnya, beredar klaim palsu bahwa keluarga kami mengunjungi ossuarium dan membuka guci abu Sae Ron, serta rumor bahwa kami menghamburkan uang yang ia hasilkan. Karena ini, keluarga saya, terutama kedua putri saya, mendapat cap buruk yang tidak adil,” ungkapnya.
Gugatan Hukum terhadap Lee Jin Ho
Lebih lanjut, ayah Kim Sae Ron mengecam Lee Jin Ho dan media daring, menyatakan bahwa tindakan mereka tidak bisa dimaafkan. Menurutnya, mereka tidak hanya menghancurkan hidup Sae Ron, tapi juga merusak seluruh keluarganya. Ia menegaskan tak akan pernah memaafkan pihak-pihak yang memutarbalikkan kenyataan demi kepentingan pribadi.
Ia menyatakan telah menghubungi firma hukum untuk mengumpulkan bukti. "Saya ingin Lee Jin Ho menghadapi konsekuensi hukum. Bukan hanya dia, tapi juga mereka yang membuat dan menyebarkan konten jahat serta meninggalkan komentar kebencian tentang keluarga kami," ujarnya.
Kemudian ia merinci, salah satu alasan banyaknya rumor tak berdasar adalah karena keluarga belum mengambil langkah hukum. "Saya percaya banyak video YouTube dan artikel absurd muncul karena kami belum mengambil tindakan hukum. Demi keluarga saya yang tersisa, saya akan melangkah maju dengan proses hukum," tuturnya.
Dilansir dari allkpop, setelah wawancara, ayah Kim Sae Ron juga mengirimkan pesan panjang pada tengah malam. "Jurnalis, saya menghubungi Anda karena ada yang ingin saya katakan. Anda tahu saya adalah pembunuh berantai, bukan? Kami sudah mati. Orang tua macam apa yang bisa terus hidup setelah kehilangan anak tercinta?" demikian isi pesan itu.
Ia mengaku bahwa kini berusaha bertahan demi anak-anaknya yang masih hidup, tapi pikiran gelap terus menghantuinya. Bahkan istrinya terus menyalahkan diri sendiri, membuat situasi semakin berat baginya. “Tolong bantu saya mengungkap kebenaran, setidaknya sekali saja. Maaf dan terima kasih,” tulisnya.
YouTuber Lee Jin Ho Banjir Kritik
Lee Jin Ho, mantan jurnalis hiburan yang kini aktif sebagai YouTuber, menjadi sasaran kecaman setelah kematian Kim Sae Ron. Sebelum tragedi itu, ia kerap mengunggah video spekulatif tentang sang aktris, termasuk rumor pernikahan yang beredar Januari lalu. Dalam video 6 Februari, ia menyoroti unggahan Kim yang bertuliskan "Marry" sambil berpose dengan seorang laki-laki, lalu berspekulasi bahwa Kim tengah bersiap menikah.
Di video lain, ia menuding Kim tetap mengonsumsi alkohol meski masih dalam masa refleksi pasca-kasus mengemudi dalam pengaruh alkohol (DUI) pada 2022. Ia mempertanyakan apakah Kim benar-benar menyesali tindakannya, seolah-olah minum alkohol setelah insiden itu adalah kesalahan moral. Setelah dikecam netizen, Lee Jin Ho akhirnya mengunggah video berjudul Saya Akan Mengungkapkan Posisi Saya tentang Kim Sae Ron di kanal YouTube-nya, @Behind_Master, pada 19 Februari. Dalam video itu, ia menyampaikan belasungkawa.
"Saya tidak bisa membayangkan betapa sakitnya keluarga yang ditinggalkan. Saya juga sangat sedih dengan situasi ini. Saya berharap yang terbaik bagi mereka," ujarnya. Namun, pernyataan itu tak lantas meredakan amarah publik. Keluarga Kim Sae Ron tetap bersikeras bahwa YouTuber seperti Lee Jin Ho telah memperparah tekanan yang dialami mendiang.
Sebelumnya, Kim Sae Ron ditemukan meninggal di apartemennya pada 16 Februari sekitar pukul 16.54 waktu setempat. Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh seorang teman yang seharusnya bertemu dengannya hari itu. Polisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi, tim medis kemudian mengkonfirmasi penyebab kematian sebagai henti jantung yang disimpulkan sebagai kasus bunuh diri.
DAILY SPORTS | ALLKPOP | YOUTUBE
Pilihan Editor: Netizen Korea Pilih Skandal Paling Fatal bagi Karier Selebritas: Perundungan dan Prostitusi
