Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ayah dari mendiang musisi Liam Payne, Geoff Payne, menghadapi gugatan pencemaran nama baik yang dilayangkan Roger Nores, seorang pengusaha Argentina yang juga teman dekat Liam. Gugatan ini diajukan ke pengadilan di Florida pada Rabu, 15 Januari 2025. Dalam dokumen setebal 263 halaman itu, Nores menuduh pernyataan Geoff kepada otoritas Argentina pada Oktober 2024 adalah tidak benar, mengandung kelalaian material, dan tidak berdasarkan pengetahuan pribadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Pelayan yang Diduga Jual Kokain ke Liam Payne Akhirnya Ditangkap
Detail Gugatan Roger Nores kepada Ayah Liam Payne
Nores mengklaim bahwa pernyataan itu, yang disebarluaskan ke media, telah mencemarkan reputasinya, terutama di wilayah Palm Beach County, Florida dan menyebabkan kerugian lebih dari US $10 juta atau sekitar Rp 163 miliar. “Geoff perlu mencabut pernyataannya karena dia tahu saya bukan perawat atau pengasuh Liam,” ujar Nores kepada Rolling Stone pada Kamis, 16 Januari 2025
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Liam adalah teman dekat saya,” kata dia menambahkan. Nores juga menegaskan bahwa semua hasil dari gugatan ini akan disumbangkan untuk anak Liam, Bear Payne. Namun, pihak Geoff Payne, melalui perwakilan dari Liam Payne’s Estate, membantah tuduhan itu dan menuduh Nores berusaha mengintervensi penyelidikan kriminal.
Hubungan Liam-Nores dan Tugas Pengasuhan
Geoff Payne sebelumnya menyatakan bahwa Nores adalah bagian dari orang-orang yang merawat Liam untuk menjaganya selama masa rentan. Namun, Nores membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa ia tidak pernah setuju menjadi pengasuh untuk mantan personel One Direction itu.
Ia juga membantah keterlibatan psikolog dan psikiater atas inisiatifnya, serta menegaskan bahwa hubungannya dengan Liam adalah murni persahabatan, bukan tanggung jawab legal atasnya. “Saya tidak pernah setuju menjadi pengasuh Liam,” tulisnya dalam salah satu dokumen.
Nores menambahkan bahwa ia sempat membantu Liam mengatur kontrak untuk menjadi juri di acara Netflix Building the Band serta membiayai perjalanan pribadi sang musisi. Namun, pada Agustus 2024, ia memutuskan untuk mundur dari peran apa pun terkait Liam karena fokus pada bisnisnya. “Saya membantu sebagai teman, bukan sebagai pengasuh,” ungkapnya.
Kematian Tragis dan Dakwaan di Argentina
Gugatan ini muncul setelah kematian Liam Payne pada 16 Oktober 2024 di Hotel CasaSur, Buenos Aires. Dilansir dari People, lima orang didakwa atas kejadian tersebut, termasuk Nores. Ia bersama Gilda Martin (manajer hotel) dan Esteban Grassi (resepsionis) dituduh melakukan pembunuhan karena kelalaian, sementara dua karyawan lainnya, Ezequiel Pereyra dan Braian Paiz, menghadapi tuduhan menjual kokain kepada Payne sebelum kematiannya.
Hakim Laura Bruniard menyatakan bahwa meski para terdakwa tidak berniat membunuh mantan anggota One Direction itu, mereka menciptakan risiko yang tidak dapat diterima. Hukuman bagi mereka yang dinyatakan bersalah diperkirakan berkisar antara 1 hingga 15 tahun penjara, tergantung pada peran masing-masing dalam kasus ini.
ROLLING STONE | PEOPLE