Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Balai Arkeologi Yogya Temukan Pecahan Gerabah di Situs Liyangan

Tim Balai Arkeologi Yogyakarta kembali menemukan banyak pecahan gerabah pada ekskavasi di teras III Situs Liyangan di lerang Gunung Sumbing.

24 April 2018 | 19.44 WIB

Sejumlah pekerja membersihkan bangunan kuno berupa pagar batu di situs Liyangan, Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jateng, Senin (18/6). ANTARA/Anis Efizudin
Perbesar
Sejumlah pekerja membersihkan bangunan kuno berupa pagar batu di situs Liyangan, Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jateng, Senin (18/6). ANTARA/Anis Efizudin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Temanggung - Tim Balai Arkeologi Yogyakarta kembali menemukan banyak pecahan gerabah pada ekskavasi di teras III Situs Liyangan di lerang Gunung Sumbing di Desa Purbosari, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ada ratusan pecahan gerabah dan fragmen kaca kami temukan pada ekskavasi di teras III Situs Liyangan ini," kata Ketua Tim Ekskavasi Situs Liyangan, Heri Pristanto, di Temanggung, Selasa, 24 April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam ekskavasi sebelumnya, kata dia, di teras III ini selain ditemukan pecahan gerabah juga ditemukan keramik dan talam perunggu. Setelah dicuci, pecahan gerabah ini akan direkonstruksi kalau memungkinkan.

Heri menuturkan di teras III ini juga ada temuan monumental berupa struktur talud-talud bolder. "Ternyata di teras tiga ini masih terbagi beberapa teras lagi, dari hasil yang kami dapatkan kurang lebih ada tiga teras lagi yang masing-masing teras dibatasi oleh adanya stuktur talud bolder," katanya.

Menurut dia, teras yang dibatasi talud bolder tersebut fungsinya sebagai pembagi ruang yang dimanfaatkan untuk pertanian, karena tanah di sini modelnya tidak merata.

Heri menuturkan ekskavasi kali ini Balar Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten khusus untuk penelitian di teras III.

"Kami mencoba membantu menyingkap dan merekonstruksi teras III itu bentuknya seperti apa. Di teras III ini ada temuan bangunan sebuah candi dan ternyata bangunan candi itu tidak berdiri sendiri. Ternyata ada struktur-struktur teras di sekitarnya sehingga menambah data arkeologi di teras III," katanya.

Heri mengatakan kalau tangga teras III ke teras II dan teras II ke teras I sudah ditemukan, namun untuk tangga teras IV ke teras III belum ditemukan.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus