TEMPO.CO, Badung - Meskipun terdapat imbauan untuk diam di rumah selama pandemi Covid-19, sejumlah wisatawan terlihat bersantai di Pantai Canggu. Dari pantauan TEMPO, Kamis, 11 Juni 2020 terlihat puluhan turis asyik bermain selancar di kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu.
Bahkan, tempat penyewaan papan selancar buka untuk memfasilitasi wisatawan yang datang, “Sudah lima hari buka, ada saja yang sewa,” kata seorang penjaga tempat penyewaan papan selancar di Pantai Batu Bolong, Canggu, Nyoman Suarnawan.
Pria asal Singaraja ini mengaku sudah mendapatkan pemberitahuan dari pecalang terkait penutupan Pantai Canggu. Namun, ia tidak mengerti penerapannya, karena wisatawan banyak yang datang.
Suarnawan hanya menjaga, ia bukan pemilik dari puluhan papan selancar itu, “Pemilik papan selancar sudah sempat rapat di desa, keputusannya saya kurang tahu,” ujarnya.
Sama halnya dengan Candra, 35 tahun asal Ponorogo, Jawa Timur yang juga menjajakan papan selancar bagi wisatawan di Pantai Batu Bolong, Canggu, “Biar ada pemasukan, buat makan,” ujarnya. Satu papan selancar disewakan Rp50.000 untuk durasi dua jam.
Candra menyebutkan, hari itu ia hanya mendapat beberapa wisatawan yang menyewa papan selancar. “Sebelum Covid-19, sehari bisa 25 papan selancar yang disewa,” katanya.
Selain itu, tampak dua penjaga parkir yang memungut retribusi bagi pengunjung pantai yang tiba di Pantai Batu Bolong Canggu. Sepanjang jalan menuju pantai juga tampak beberapa restoran yang buka.
Camat Kuta Utara, I Putu Eka Parmana mengklaim bahwa wisatawan yang datang ke Canggu melalui jalur tikus. Ia mengaku, pemerintah kewalahan menertibkan wisatawan yang nekat ini, “Kami Cuma bisa mengimbau agar memperhatikan jarak serta menggunakan masker,” katanya.
Terkait restoran yang tetap buka, ia mengatakan jika itu menjadi kebijakan. Hal ini disebabkan di wilayah Canggu banyak wisatawan asing yang menetap selama pandemi Covid-19, “Hanya tempat makan saja, untuk hiburan tidak ada,” ujarnya.
Wisatawan memadati kawasan Pantai Canggu, Badung, Bali, Kamis, 4 Juni 2020. Warga dan wisatawan dari berbagai negara terpantau mengunjungi objek wisata yang sebenarnya masih ditutup dari kunjungan wisatawan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 tersebut dengan melewati akses-akses masuk pantai yang tidak dijaga oleh petugas. ANTARA
Pemerintah Provinsi Bali belum membuka akses untuk objek wisata karena pandemi Covid-19. Bahkan penerapan pola new normal ditunda karena transmisi lokal virus corona meningkat di Pulau Dewata.
MADE ARGAWA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini