Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

4 Alasan Wisatawan Memilih Bali sebagai Pulau Terbaik di Asia

Wisatawan dunia kini tahu ke mana harus pergi untuk petualangan eksotis di Asia, yakni Bali.

13 Oktober 2023 | 15.53 WIB

Pemandangan Pura Ulun Danu di Danau Beratan, Bedugul, Bali, 14 Desember 2016. TEMPO/Fajar Januarta
Perbesar
Pemandangan Pura Ulun Danu di Danau Beratan, Bedugul, Bali, 14 Desember 2016. TEMPO/Fajar Januarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bali dipilih sebagai pulau tujuan wisata terbaik di Asia oleh pembaca Conde Nest Traveller. Berdasarkan hasil survei, Pulau Dewata mengalahkan pulau-pulau menakjubkan lainnya di Thailand dan Vietnam. Pulau ini menggabungnya selancar, spiritualitas, dan kemegahan dalam memanjakan diri yang jarang ditemui di tempat lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penghargaan ini adalah salah satu yang paling dihormati dalam industri travel, jadi ini membanggakan untuk Bali. Wisatawan dunia kini tahu ke mana harus pergi untuk petualangan eksotis di Asia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ada banyak alasan wisatawan memilih pulau ini sebagai pulau terbaik. Dilansir dari Travel of Path, berikut alasan mengapa wisatawan jatuh cinta pada Bali.

1. Canggu jadi hotspot favorit tahun ini

Pantai Canggu adalah destinasi populer di Bali tahun ini. Kawasan ini dipenuhi dengan klub pantai dan kehidupan malam yang semarak, menjadikannya pilihan utama bagi generasi muda penjelajah dunia.

Namun, wisatawan ke panatai ini bukan hanya untuk berpesta. Pantainya menakjubkan, baik untuk sekadar menghabiskan hari yang dingin di bawah sinar matahari atau menikmati ombak. Area ini menarik wisatawan dari seluruh dunia sehingga banyak dipilih digital nomad untuk bekerja di kafe-kafe trendi atau sekadar mencari teman baru.

2. Ada aturan baru tetapi tetap menyenangkan

Bali menjadipembicaraan internasional sepanjang tahun dengan penerapan peraturan baru untuk wisatawan. Pemerintah mencegah masuknya turis "nakal" dengan menetapkan aturan baru yang mungkin bisa menjadi penghalang bagi sebagian wisatawan.

Namun, sebagian besar wisatawan berperilaku baik dan tidak perlu menjadi “nakal” untuk bersenang-senang di Bali. Dengan pantai-pantai yang tak tertandingi, tempat selancar, dan alam yang masih alami, mudah dimengerti mengapa wisatawan masih berduyun-duyun ke sini.

Bahkan dengan peraturan baru, laporan lalu lintas padat, dan kerumunan orang yang padat, wisatawan masih tetap senang pergi ke Bali.

3. Resor-resor terbaik

Bali memiliki beberapa resor terbaik tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh Asia, terutama di sepanjang pantai. Faktanya, Bali juga menduduki peringkat tinggi dalam kategori ‘resor terbaik di dunia’ Conde Nast. Garis pantai Bali yang indah terbentang bermil-mil dan mungkin paling baik dinikmati di beberapa resor terbaik di dunia.

4. Selalu ada destinasi baru

Terkadang wisatawan cenderung mengunjungi tempat-tempat yang paling umum, tapi di Bali, selalu ada tempat-tempat baru jika ingin mencari tahu. Memang menyenangkan bisa merasakan apa yang disukai orang lain di destinasi terpopuler, tapi menemukan destinasi yang lebih autentik dengan jumlah wisatawan yang lebih sedikit bisa jadi sama menyenangkannya. Nusa Penida misalnya. Pulau terpisah di lepas pantai Bali ini telah menjadi tempat wisata sehari yang sangat populer. Lebih dari 2 juta wisatawan telah melakukan perjalanan singkat tahun ini.

Meskipun tidak semua wisatawan Bali memasukkan pulau ini ke dalam daftar mereka, pulau ini menjadi semakin populer seiring berjalannya waktu dan, kemungkinan besar, akan terus berlanjut seperti itu.

Wisatawan lain bahkan menyukai pulau-pulau yang jarang dikunjungi di Bali, yang menawarkan pemandangan menakjubkan serupa dengan suasana yang lebih santai seperti Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.

CONDE NEST TRAVELLER | TRAVEL OF PATH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus