Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Banyuwangi – Banyuwangi menggelar kegiatan buat penghobi lari di akhir pekan ini. Kegiatan Banyuwangi Ijen Green Run bakal digelar pada Minggu, 8 April 2018. Ajang lari di alam bebas alias trail run ini, mengajak pesertanya untuk berkompetisi olahraga sambil menikmati pesona alam kawasan pegunungan Ijen yang sejuk dan hijau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Acara ini sayang untuk dilewatkan. Ada banyak keindahan yang ditawarkan," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa, 3 April 2018. Ungkapan itu keluar karena wisata olahraga atau sport tourism di Banyuwangi ini selalu dikemas dengan warna yang berbeda. Di kaki Gunung Ijen ini, peserta lari bisa sambil menikmati pemandangan pegunungan yang asri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pesona bentang alamnya sangat indah untuk dinikmati, mulai dari kawasan pedesaan yang asri, sungai-sungai yang deras dan jernih, pepohonan hijau nan rindang, serta fauna khas pegunungan yang eksotis.
“Para peserta tentunya akan berlari di tengah udara yang segar, sambil menikmati suasana pegunungan yang asri. Tradisi dan pertunjukan budaya di sepanjang rute lari juga akan menjadi gimmick yang menarik bagi peserta," kata Anas. Menurut dia, selain menyehatkan, ajang ini juga menyuguhkan kultur kehidupan ala masyarakat pegunungan.
Di beberapa titik, peserta juga bisa mencicipi buah-buahan lokal yang disajikan warga setempat. Seluruh peserta juga akan melewati pemukiman penduduk lokal, mereka bisa melihat tradisi warga Banyuwangi yang tinggal di lereng Ijen. "Sehingga tidak akan bosan selama berlari," kata Anas. "Saya berharap acara ini tidak hanya diikuti oleh para profesional. Tapi juga oleh wisatawan yang hobi lari."
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi, mengatakan Green Run memiliki tiga kategori untuk pria dan wanita. Yakni family run 6 KM, half run 18 KM, dan long run 33 KM. Ditambah satu kategori khusus, kelas exhibition bagi anak-anak usia 6-12 tahun dengan jarak tempuh maksimal 1 kilometer.
Semua kalangan bisa mengikuti ajang ini. Banyak juga peserta tahun lalu yang kembali berpartisipasi. Saat ini, ada 250 peserta yang telah mendaftar dari berbagai daerah di Indonesia dan manca negara. Ada dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, NTB, Kediri, hingga Binjai Sumatera utara.
“Ada juga peserta warga negara asing yang daftar dari Austria, Inggris, Belgia, Jerman, dan Perancis. Saya perkirakan terus bertambah karena pendaftaran terus dibuka,” kata Wawan.
Dia menjelaskan keamanan para peserta adalah prioritas dalam event ini. Terkait penutupan pendakian akibat munculnya gas di lereng Ijen yang terjadi dua minggu lalu, pihaknya telah dan terus berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumberdaya Alam Wilayah V Jawa Timur.
"BKSDA menyatakan bahwa rute yang akan dilewati peserta aman karena radiusnya terhitung cukup jauh dari kawah. Tapi kami tetap akan pantau terus dan koordinasi. Sepanjang rute akan disediakan pos-pos kesehatan dan keamanan bagi para peserta yang kemungkinan mengalami kelelahan," tuturnya.
Artikel Lain: 5 Tempat Wisata di Sekitar Gunung Ijen Banyuwangi
DAVID PRIYASIDHARTA