Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil urun rembuk terhadap penggunaan kata anjay yang diributkan oleh selebgram bernama Lutfi Agizal. Ayah tiga anak ini mengunggah foto tangkap layar dan KTP seorang bernama Anjay dan memberikan dukungan kepadanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Simpati saya buat Bang @anjay_saiful_islam. Sing sabar dan Insya Allah semua ada hikmahnya. Namanya ada di Al Quran dan orang tua pasti niatnya baik sekali saat memberi nama itu. Ayo kita semangati dengan hadiahi bang Anjay dengan follow akunnya.," tulisnya pada keterangan unggahannya itu di akun Instagramnya, Senin, 7 September 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada foto tangkap layar yang diunggah Emil, panggilan akrabnya, tertulis Anjay Saiful Islam menuliskan kalimat yang menohok kepada Lutfi. "Jadi untuk kamu yang punya nama Anjay sama kayak aku, banggalah. Karna namamu punya arti yang dalam, baik itu di bahasa Arab atau bahasa Al AQuran," demikian tertulis dalam foto tangkap layar itu.
Tak hanya simpati yang diberikan Emil kepada Anjay Saiful Islam. Suami Atalia Praratya ini juga menyindir Lutfi Agizal, yang memperkarakan kata anjay saat Indonesia sedang bergelut melawan pandemi Covid-19. "Hari-hari ini kita sering bising oleh hal yang remeh temeh dan sering menghabiskan waktu produktif kita," tulisnya menambahkan.
Lutfi Agizal. (Instagram - @lambe_turah)
Melihat unggahannya diunggah kembali dan mendapatkan dukungan dari orang nomor satu di Jawa Barat, Anjay Saiful Islam berterima kasih. "Makasih banyak Pak, udah perhatian sama saya," tulisnya di kolom komentar unggahan Emil. Komentar Anjay ini dibalas langsung oleh ayah Arkana Aidan Misbach ini. "Sukses Kang. Saya doakan jadi orang hebat," tulisnya.
Lutfi Agizal sendiri saat ini sibuk mempersoalkan netizen yang sudah melaporkan akunnya kepada manajemen Instagram sehingga tak bisa diaksesnya. Ia merasa tindakannya mempersoalkan kata anjay itu tidak merugikan netizen.
"Maaf yang sayang lakukan tidak merugikan kalian, kenapa malah kalian merugikan saya," katanya saat bertandang di kantor Komnas Perlindungan Anak, Ahad, 6 September 2020.
Ia merasakan, kerugian yang harus ditanggungnya setelah dilaporkan netizen. Menurut dia, ada orang-orang di belakang dia, yakni para pelaku usaha UMKM yang harus kehilangan pekerjaan lantaran akun Instagramnya dilaporkan netizen. "Itu salah satu sumber saya memberikan mereka lapangan pekerjaan," ucapnya.
Akibatnya, Lutfi menuturkan, ia terpaksa mengembalikan dana yang sudah diberikan para pelaku UMKM yang melakukan endorsement di akun Instagramnya. Ia mengklaim, saat akun Instagramnya dilaporkan, ia mendapatkan tanggapan hingga 150 juta akun. Ketika itu sudah tidak ada, dana yang sudah masuk, harus saya kembalikan," ucapnya.