Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Brad Pitt angkat bicara setelah seorang perempuan asal Prancis menjadi korban penipuan bermodus penggunaan namanya. Melalui juru bicara aktor Hollywood itu, Matthew Hiltzik, pada Rabu, 15 Januari 2025 menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini sangat mengerikan bahwa penipu memanfaatkan ikatan kuat para penggemar dengan selebriti,” ujarnya, dilansir dari ENews. Ia juga mengingatkan para penggemar untuk lebih waspada terhadap pesan-pesan yang mencurigakan di dunia maya, terutama dari akun yang mengaku sebagai tokoh terkenal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pengingat penting untuk tidak merespons pesan yang tidak diminta, terutama dari aktor yang tidak memiliki kehadiran di media sosial,” kata dia, menegaskan. Diketahui, Brad Pitt memang tidak memiliki akun resmi di Instagram, TikTok, maupun X.
Kronologi Penipuan Berkedok Nama Brad Pitt
Penipuan ini menimpa Anne, seorang desainer interior berusia 53 tahun. Berawal pada Februari 2023, Anne menerima pesan dari akun palsu yang mengaku sebagai Jane Pitt, ibu Brad Pitt. Pesan pertama berbunyi, “Anak laki-lakiku membutuhkan perempuan sepertimu,” ujar Anne dalam wawancara dengan TF1, dilansir dari People. Rupanya itu membuat ia tersanjung.
Anne, yang baru saja bercerai, awalnya mengira pesan itu lelucon. Namun, pesan-pesan romantis yang terus berdatangan meyakinkannya bahwa ia tengah menjalin hubungan dengan Brad Pitt. “Saya menyukai laki-laki yang saya ajak bicara itu. Ia tahu bagaimana cara berbicara dengan perempuan,” tuturnya.
Teknologi AI dan Permintaan Dana
Penipu menggunakan teknologi canggih untuk mendukung aksinya. Dengan video berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan foto Brad Pitt palsu yang tampak sedang dirawat di rumah sakit, mereka mengarang cerita bahwa sang aktor membutuhkan dana untuk pengobatan kanker ginjal.
Anne mentransfer uang dalam beberapa tahap, mulai dari 10 ribu Euro atau sekitar Rp 166 juta untuk biaya bea cukai hadiah yang akan dikirim kepada Anne—hingga hampir seluruh uang hasil perceraiannya sebesar 775 ribu Euro atau Rp 12 miliar. “Awalnya saya pikir itu palsu, terlalu konyol. Tapi saya tidak terbiasa dengan media sosial,” ucap Anne.
Kebenaran terungkap saat Anne membaca berita tentang hubungan Brad Pitt dengan Ines De Ramon. Menyadari dirinya ditipu, Anne mencoba mengkonfrontasi pelaku, namun hanya menerima bantahan palsu. Kasus ini sempat memicu perundungan daring terhadap Anne, hingga TF1 menarik laporan wawancaranya demi melindungi privasinya. Saat ini investigasi masih dilakukan pihak kepolisian setempat.
US Weekly melaporkan, penipuan berkedok nama besar Brad Pitt bukan pertama kalinya terjadi. Pada September 2024, polisi Spanyol menangkap lima orang yang menipu dua perempuan hingga kehilangan 350 ribu dolar AS atau sekitar Rp 5,7 miliar.
ENEWS | PEOPLE | US WEEKLY