Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum pandemi virus corona (Covid-19) yang mengharuskan setiap orang memakai masker saat bepergian, sebuah pulau di Jepang telah mewajibkan hal itu. Bukan karena wabah penyakit, tapi karena gas belerang di Pulau Miyake atau Miyake-jima, mengutip Atlas Obscura.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meskipun Miyake-jima memiliki kesan menakutkan, namun kenyataannya pulau itu diminati wisatawan. Kemunculan gas beracun, bukan melulu yang menjadi sorotan. Miyake-jima adalah pulau yang sangat subur. Bila berwisata laut, aktivitas yang diminati wisatawan adalah selam skuba dan melihat kehidupan lumba-lumba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Miyake-jima adalah kawasan gunung berapi. Selama satu abad belakangan telah terjadi enam kali letusan gunung. Ihwal bahaya bukan hanya dari letusan gunung berapi, tetapi gas beracun.
Evakuasi massal pernah terjadi, karena tingkat gas beracun yang sangat tinggi di daerah tersebut pada 2000. Kejadian itu setelah serangkaian letusan Gunung Oyama.
Semua penerbangan ke daerah itu dihentikan sekitar delapan tahun karena tingkat sulfur yang tinggi. Penduduk Miyake-jima akhirnya boleh kembali dalam rutinitas normal yang baru pada 2005. Tetapi setiap saat seluruh penduduk harus membawa masker gas. Maka, tak heran bila penduduk setempat selalu memakai masker setiap hari.
Wisatawan pun aman berkunjung asalkan tak mendekati kawasan gas di sekitar Gunung Oyama. Sebab, di luar itu keindahan alam dan kesuburan pulau itu memikat minat orang ingin berkunjung. Saat berkunjung, wisatawan tetap harus membawa masker. Beberapa toko di pulau itu banyak yang menjual masker gas.
Menurut situs web panduan wisata Jepang, Go Tokyo, Miyake-jima adalah pulau yang diminati untuk wisata alam, terutama para pengamat burung. Miyake-jima berada sekitar 180 kilometer di lepas pantai Tokyo. Pulau itu juga disukai untuk liburan saat musim panas. Beberapa aktivitas untuk memanjakan diri di pulau tersebut berupa mendaki, berenang, termasuk berendam di sumber air panas atau onsen.
Bila ingin berkunjung ke Miyake-jima dari Tokyo, bisa menggunakan kapal feri dari terminal kapal penumpang Takeshiba. Waktu tempuh menuju Miyake-jima sekitar 6 jam 30 menit. Bisa juga naik pesawat terbang dari Tokyo. Penerbangan berangkat dari Bandara Chofu membutuhkan waktu sekitar 50 menit.
Feri merapat di dermaga Pulau Miyake-jima menurunkan wisatawan. Foto: @miyakejimakankoukyoukai
Miyake-jima memiliki rute untuk merasakan suasana vulkanis, yakni sisa letusan Gunung Oyama, pada 1983. Pada 2007, penduduk setempat membangun jalan setapak melintasi lahan sisa pembekuan lava. Maka, pelancong bisa menjelajahi lanskap di antara batuan yang hitam.
Miyake-jima terkenal karena spesies burung liar, terutama burung Izu thrush (turdus celaenops). Ada fasilitas yang menyediakan kesempatan untuk pelancong mengamati burung melalui teleskop. Tak cuma itu, bisa juga mempelajari tumbuhan alami di Miyake-jima.
ATLAS OBSCURA | GO TOKYO