Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pilihan destinasi wisata luar negeri wisatawan Indonesia kini tidak lagi hanya Jepang, Korea, dan Eropa. Tapi ada destinasi yang mencuri perhatian wisatawan Indonesia yaitu Chongqing di Cina, serta Italia dan Vatikan yan menjadi destinasi utama Tahun Suci 2025 atau Jubliee Year.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pergeseran tren wisata ini berdasarkan pengamatan agen perjalanan Golden Rama, dari berbagai pameran wisata. Sepanjang Februari, berbagai travel fair digelar di beberapa kota besar, menghadirkan beragam pilihan destinasi dengan promosi yang menarik. Salah satunya di BCA Singapore Airlines Travel Fair tahun ini, terdapat peningkatan minat perjalanan ke Chongqing. Dalam keterangan tertulis, Golden Rama menyoroti bagaimana pameran wisata menjadi barometer tren perjalanan di Indonesia.
Daya tarik Chongqing dan Vatikan
Destinasi wisata Cina identik dengan Beijing, Shanghai atau Guangzhou. Sementara Chongqing belum populer di kalangan wisatawan Indonesia. Kota ini berada di barat daya Cina dan dihuni oleh 32 juta penduduk. Dijuluki kota pegunungan karena Chongqing dikelilingi Gunung Wushan, Pegunungan Daba, Pegunungan Wuling, Pegunungan Wulong, dan Pegunungan Dalou. Selain dikelilingi gunung, Chongqing juga dialiri dengan dua sungai, yaitu Sungai Yangtze dan Jialing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kini, Chongqing menjadi kota metropolitan besar yang memiliki banyak gedung pencakar langit dan monumen kuno di perbukitan. Seperti dilansir dari Travel and Leisure Asia, bangunan-bangunan di Chongking bergaya modern bergaya futuristik, yang membuat pengunjung merasa sedang di masa depan. Di sini wisatawan bisa mengunjungi banyak objek wisata dari yang modern hingga pemandangan alam.
Sementara itu, Italia dan Vatikan bersiap menjadi pusat perhatian dunia dalam Jubilee Year 2025. Tahun Suci ini, yang diselenggarakan setiap 25 tahun sekali, menarik jutaan peziarah dari berbagai negara untuk mengunjungi situs-situs keagamaan di Roma dan Vatikan, termasuk Basilika Santo Petrus dan berbagai tempat suci lainnya.
Salah satu daya tarik utama dalam perayaan ini adalah Porta Sancta atau Holy Door, yang hanya dibuka pada Tahun Suci di sejumlah gereja utama di Roma dan Vatikan. Pintu suci ini menjadi simbol pembaruan spiritual bagi para peziarah yang melintasinya. Selain aspek spiritual, perjalanan ke Italia juga menawarkan pengalaman budaya yang kaya, mulai dari arsitektur klasik hingga kuliner autentik.
Dampak tren wisata internasional
Tren wisata internasional yang terus bertumbuh tidak hanya berdampak pada industri perjalanan. Tetapi juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian dalam negeri, mulai dari peningkatan belanja wisatawan hingga sektor perbankan. Selain itu, fenomena ini juga mencerminkan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin terbuka terhadap eksplorasi budaya dan pengalaman baru.
Wisatawan tidak hanya ingin mencari hiburan untuk melepas penat, tapi juga ingin memperluas wawasan, mengenal keberagaman budaya dunia, serta membangun pengalaman personal yang lebih kaya. Semakin banyak masyarakat yang memilih destinasi wisata untuk mengeksplorasi sejarah, kuliner, hingga wisata religi yang unik, dibanding sekadar mengunjungi destinasi populer yang sudah sering dikunjungi.