Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Dark Tourism di Dunia, Termasuk Kota Wuhan di Cina dan Chernobyl di Ukraina

Dark tourism menjadi salah satu tren wisata saat ini. Tidak sedikit tempat di seluruh dunia bisa menjadi destinasi dark tourism termasuk Kota Wuhan.

29 Desember 2021 | 11.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Taman bermain yang tidak digunakan setelah bencana Chernobyl di Pripyat, Ukraina. miamiherald.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dark tourism menjadi salah satu tren wisata di era modern. Konsep yang diusung dalam dark tourism adalah mengajak para wisatawan untuk berjelajah ke suatu tempat yang berkaitan dengan lokasi terjadinya tragedi, kematian, dan penderitaan, sebagaimana dikutip dari holidify.com.

Melalui dark tourism, wisatawan bisa merasakan kesan emosional secara langsung di tempat terjadinya peristiwa kelam di masa lalu, sekaligus mempelajari sejarah atas suatu tempat yang sarat tragedi. Setidaknya, terdapat 900 tempat yang tergolong dark tourism dalam 112 negara di dunia, dari berbagai sumber. Meskipun demikian, berikut lokasi dark tourism yang populer di dunia.

Chernobyl, Ukraina
Pada 26 April 1986, terjadi ledakan radioaktif paling mengerikan di sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl, Ukraina. Melansir dari tourism-review.com, ledakan tersebut menewaskan setidaknya 32 orang. Selain itu, akibat peristiwa ini banyak warga mengalami luka-luka, baik luka bakar maupun luka radiasi.

Akibatnya, kawasan di sekitar lokasi, seperti Pripyat, menjadi pemikiman yang terbengkalai dan menakutkan hingga saat ini. Setelah 35 tahun berlalu, Chernobyl dan Pripyat dijadikan sebagai lokasi dark tourism, berupa tur menyaksikan gedung-gedung runtuh dan ruang-ruang kelas yang ditinggalkan. 

Auschwitz Concentration Camps, Poland
Sebuah kram konsentrasi saat Perang Dunia II di Polandia menjadi tujuan wisata dark tourism yang paling banyak dikunjungi. Kamp konsentrasi ini bernama  bernama Auschwitz yang sekarang dijadikan sebagai museum. Melansir dari tourismteacher.com, kunjungan ke museum ini memberikan pengalaman tersendiri yang sangat suram.

Selain itu, wisatawan juga berkesempatan untuk memahami lebih dalam tentang skala holocaust. Dalam museum ini juga ditampilkan berbagai artefak seperti mainan dari anak-anak yang terbunuh, rambut tercukur dari kepala korban, dan koper-koper yang dikemas.

Kota Wuhan, China
Kota Wuhan masuk ke dalam daftar lokasi dark tourism selanjutnya. Seperti yang diketahui, Wuhan menjadi tempat lahirnya wabah virus corona di dunia. Melansir dari flightcentre.co.uk, tidak sedikit wisatawan yang tertarik ingin melihat dampak dari virus Covid-19 di kota ini. 

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Dark Tourism, Apakah itu?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus