Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Denzel Washington, salah satu aktor paling dihormati dan berpengaruh dalam sejarah perfilman, baru-baru ini mengisyaratkan rencana untuk pensiun setelah hampir lima dekade berkarya di industri hiburan. Kabar ini mengundang reaksi dari para penggemar dan kolega di seluruh dunia, yang mengakui kontribusi besar Washington dalam membawa berbagai karakter ikonik ke layar lebar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Denzel Washington memulai kariernya di dunia seni peran pada akhir 1970-an. Dengan bakat alami dan kemampuan akting yang kuat, ia dengan cepat menarik perhatian para sineas Hollywood. Lahir pada 28 Desember 1954, di Mount Vernon, New York, Washington awalnya mengejar pendidikan jurnalistik di Fordham University. Namun, takdir mengarahkan langkahnya ke dunia akting setelah mengikuti berbagai produksi teater universitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peran besar pertama Denzel Washington di layar kaca adalah dalam serial televisi "St. Elsewhere" (1982-1988), di mana ia berperan sebagai Dr. Phillip Chandler. Serial ini menjadi pintu masuknya ke dunia akting yang lebih besar, menegaskan kemampuannya dalam memainkan karakter dengan kedalaman emosi yang mengesankan.
Namun, Denzel Washington mencapai puncak ketenaran setelah membintangi film Glory (1989), di mana ia meraih penghargaan Oscar pertamanya sebagai Aktor Pendukung Terbaik. Perannya sebagai prajurit Union dalam Perang Saudara Amerika menjadi salah satu penampilan paling berkesan dalam sejarah sinema. Prestasi ini diikuti oleh kesuksesan demi kesuksesan di tahun-tahun berikutnya, dengan Washington mendapatkan reputasi sebagai salah satu aktor terhebat di generasinya.
Film Malcolm X (1992) menandai momen penting dalam karier Washington. Dalam film yang disutradarai oleh Spike Lee ini, Washington memerankan aktivis hak-hak sipil Malcolm X dengan ketepatan dan intensitas yang luar biasa. Penampilannya yang mendalam dan penuh emosi dalam film tersebut membuatnya dinominasikan untuk Oscar sebagai Aktor Terbaik. Meski tidak memenangkan penghargaan tersebut, peran Malcolm X tetap dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam kariernya.
Selama bertahun-tahun, Denzel Washington telah membintangi berbagai film yang sangat beragam, dari drama serius hingga aksi dan thriller. Beberapa film terkenal lainnya termasuk Training Day (2001), di mana ia memenangkan Oscar untuk Aktor Terbaik, Remember the Titans (2000), Man on Fire (2004), American Gangster (2007), dan Fences (2016). Washington juga tidak hanya menjadi bintang di depan kamera, tetapi juga mengasah keterampilannya sebagai sutradara dalam film seperti Antwone Fisher (2002), The Great Debaters (2007), dan Fences (2016). Termasuk film The Equalizer 2 (2024).
Kini, di usia 69 tahun, Washington telah mencapai hampir semua hal yang mungkin dicapai seorang aktor. Dengan dua penghargaan Oscar di tangannya dan banyak penghargaan lainnya, ia menjadi simbol dedikasi, integritas, dan keunggulan dalam dunia akting. Meskipun ia telah mengisyaratkan rencana untuk pensiun, pengaruhnya di industri film tidak diragukan lagi akan bertahan lama.
Berita mengenai rencana pensiunnya ini tentu menjadi momen yang bittersweet bagi para penggemar, yang telah mengikuti perjalanan kariernya selama hampir lima dekade. Namun, mereka juga menyadari bahwa setiap kisah pasti memiliki akhirnya, dan warisan Denzel Washington dalam dunia film akan terus dikenang dan dihormati.
Dengan pensiunnya yang sudah di depan mata, satu hal yang pasti: Denzel Washington telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah sinema, dan kontribusinya akan terus menginspirasi generasi aktor dan sineas di masa depan. Meski layar lebar mungkin akan kehilangan salah satu bintang terbesarnya, warisan dan karya-karya Washington akan tetap bersinar sepanjang masa.
Pilihan Editor: Fakta-fakta Denzel Washington di The Equalizer 2