Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Duta Besar Jepang Kanasugi Kenji Pelihara Ikan Cupang, Namanya Ipang atau Jepri?

Duta besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan banyak orang Jepang memelihara hewan untuk mengisi waktu di rumah, termasuk ikan cupang.

27 Maret 2021 | 14.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji. Foto: Instagram jpnambsindonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji mencari kesibukan selama lebih banyak beraktivitas di rumah dinas saat pandemi Covid-19. Menurut dia, banyak orang Jepang memelihara hewan, termasuk ikan tropis seperti cupang, ketika berada di rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kebetulan saya mengetahui ikan cupang juga sangat populer di sini," kata Kanasugi Kenji, 61 tahun, saat ditemui di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021. "Saya memeliharanya sehingga ada sesuatu yang bisa saya rawat."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kanasugi Kenji mulai bertugas di Indonesia pada Februari 2021. Dia memelihara seekor ikan cupang untuk mengisi kegiatan di rumah dinasnya. Melalui akun Instagram dan Facebook, Kenji meminta saran kepada warganet untuk memberikan nama bagi ikan cupang berkelir merah miliknya.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji. Foto: Instagram jpnambsindonesia

Dari sejumlah usulan, dia memutuskan nama Ipang yang merupakan kependekan dari Indonesia - Jepang. Diplomat yang doyan makan kwetiauw ini mengatakan ada nama lain yang tak kalah unik seperti Jepri, kependekan dari Jepang - Republik Indonesia, dan Lurik.

"Karena ikan cupang yang saya pelihara memiliki corak seperti batik," kata Kenji. "Tapi Ipang adalah nama yang sangat sederhana, mudah diingat, dan sangat simbolik bagi hubungan Jepang dan Indonesia."

Bagi Kanasugi Kenji, ini adalah pengalaman kedua dalam memelihara ikan. Dia pernah memelihara ikan ketika berusia 6 - 7 tahun. Hewan peliharaan dia yang terakhir adalah seekor anjing yang diperoleh saat berdinas di Washington DC, Amerika Serikat, pada 2005 sampai 2007.

Seusai bertugas, Kanasugi Kenji membawa anjing peliharaannya itu pulang ke Jepang. "Tapi anjing itu mati tiga tahun lalu. Sejak itu saya tidak punya hewan piaraan," ujarnya.

Mahardika Satria Hadi

Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus