Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Eva Yolanda salah satu kontestan Liga Dangdut Indonesia atau LIDA 2020 asal Nusa Tenggara Barat atau NTB menjadi viral setelah video kepulangannya ke kampung halaman menuai banyak kritikan dari netizen. Hal tersebut karena Eva yang tereliminasi di 12 besar grup 3 itu disambut banyak orang di kediaman orang tuanya ketika virus corona sedang mewabah dan di saat pemerintah mengimbau untuk melakukan social distancing.
Dalam video yang diunggah oleh salah satu akun Facebook Semeton Sasak Lombok pada Senin, 6 April 2020 terlihat Eva disambut sejak tiba di bandara. "Detik-detik kedatangan 'Eva Lida' disambut ratusan masyarakat Lando part 1," tulisnya pada keterangan video tersebut.
Sekumpulan orang menunggu kedatangan Eva dari luar bandara sambil membawa buket bunga. Terlihat pula anggota kepolisian berseragam lengkap yang berada di dekat area tersebut. Begitu tiba, Eva langsung dikalungi oleh rangkaian bunga dan langsung dipeluk oleh seorang ibu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eva Yolanda Lida 2020. Instagram.com
Ketika tiba di kediamannya, Eva juga disambut tepuk tangan dari masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Mereka pun terlihat sangat antusias menyambut kedatangan Eva yang mengenakan masker serta sarung tangan itu.
Langsung saja video tersebut tersebar di akun gosip termasuk @lambe_turah dan mendapatkan banyak komentar. Salah satu datang dari masyarakat Lombok yang merasa miris melihat aksi masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Aku asal Lombok lihat ini sungguh benar-benar miris, di saat kita disuruh #dirumahaja gak boleh di tempat keramaian bahkan solat Jumat di masjid gak diperbolehkan malah kerena kedatangan si Eva bupatinya diam-diam saja dan polisi pun ikut diam," tulis akun @alkaff_novie.
"Kan suruh karantina dulu, ini malah dikerumunin manusia gitu, sedih akutu liatnya," tulis akun @sya_fira_rufaida. "Ini mah malah menyambut malapetaka namanya," tulis akun @sherly_streick. "Bukan salah aparat, tapi kesadaran masyarakat yang begitu minim terhadap pandemi ini," tulis akun @delldebo.
MARVELA