Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Festival Dugong Kabupaten Alor, Promosi Wisata Sekaligus Pelestarian Dugong

Kabupaten Alor memiliki berbagai atraksi wisata minat khusus, religi, budaya, seni dan bahari yang dapat dipromosikan lewat Festival Dugong.

19 Mei 2022 | 18.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Dugong kembali digelar di Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur pada 18-19 Mei 2022. Dalam festival yang digelar rutin setiap tahun itu, masyarakat dan wisatawan dapat makin mengenal potensi wisata Alor, sekaligus keunikan budaya dan sumber daya alamnya yang akhirnya berdampak pada pergerakan ekonomi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Festival Dugong adalah bukti bahwa kita punya komitmen untuk membangkitkan perekonomian setelah terpuruk karena pandemi," kata Staf Ahli Bidang Reformasi dan Regulasi Kemenparekraf Raden Kurleni Ukar dalam keterangannya, Kamis, 19 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Raden, Alor memiliki berbagai atraksi wisata minat khusus, religi, budaya, seni dan bahari yang dapat dipromosikan melalui kegiatan seperti Festival Dugong ini. Apalagi masuknya Festival Dugong dalam kalender event nasional menjadi bukti bahwa Alor menempati posisi yang istimewa di bidang pariwisata Indonesia.

Dalam festival itu digelar sejumlah acara menarik. Festival dibuka dengan prosesi Upacara Adat Cinta Laut sebagai wujud syukur atas kehadiran dugong di laut Alor yang memberi berkah. Pada kesempatan itu, sanggar lokal bakal menampilkan berbagai kesenian khas Alor.

Acara akan dilanjutkan dengan Wisata Pengamatan Dugong. Untuk mendukung konservasi, Festival Dugong 2022 juga akan melakukan kegiatan Penanaman Anakan Bakau di sekitar habitat dugong. Lewat agenda itu, masyarakat diharapkan bisa belajar memahami dan ikut melestarikan dugong serta habitatnya. 

Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Shana Fatina mengatakan Alor memiliki begitu banyak potensi wisata dan sangat kental dengan nuansa kearifan lokal dan prinsip keberlanjutan. Keberadaan dugong di Alor juga merupakan bukti bahwa perairan Alor masih terjaga dengan baik, mengingat dugong biasanya hidup di perairan yang memiliki padang lamun (ekosistem khas di laut dangkal).

"Sehingga adanya festival seperti ini semakin memperkuat komitmen bersama untuk menjaga alam agar di tahun-tahun yang akan datang dugong Alor masih bisa dilihat oleh masyarakat," kata Shana.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus