Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wisatawan jera mengikuti perjalanan dengan kapal pesiar. Wisatawan asal Australia itu frustasi sudah mengalami kejadian kurang menyenangkan yang merusak liburannya, dia juga harus kehilangan uang ratusan dolar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Corrine McIvor berlayar dari Brisbane, Australia, dengan kapal pesiar P&O Cruise awal bulan Mei. Selama seminggu dia menyusuri berbagai Kepulauan Pasifik. Namun setelah menghabiskan beberapa malam di kabinnya, dia mengaku digigit kutu busuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wanita yang berprofesi sebagai perawat itu mengalami gatal-gatal di leher, dada dan kaki. Setelah berkonsultasi dengan dokter di kapal pesiar, dia diberitahu bahwa penyebab gatalnya karena gigitan kutu busuk. Sang dokter juga menjelaskan bahwa masalah ini sering dialami penumpag kapa pesiar. "Kutu busuk benar-benar merusak pelayaran karena rasa cemas," kata Corrine McIvor.
Corrine mengaku dia awalnya merasa terkesan dengan cara staf kapal menangani situasi tersebut. Selain disarankan untuk bertemu dokter, dia juga terbebas dari biaya dokter sebesar US$150. Setelah itu dia kembali ke kabin karena para staf akan mengambil pakaian serta barang-barang lain dan membersihkan.
Menurutnya, para staf membersihkan barang-barangnya dengan hati-hati. Tapi ada staf yang mengemasi pakaiannya dan meletakkanya di tempat tidur begitu saja. Setelah itu dia dan pasangannya mendapat kamar yang baru, yang tepat di seberang kamar yang lama.
Pakaian Corrine dan pasangannya dicuci dan disetriljan oleh staf kapal. Dia juga mendapat koper baru dan alat steamer pakaian. Namun dia menyayangkan staf kapal tidak memberitahu mereka tentang cara menghindari penyebaran kutu busuk ke penumpang lain.
"Padahal kutu menyebar seperti api. Kedengarannya berlebihan, tapi begitulah cara penyebarannya. Saya seorang perawat kesehatan masyarakat dan saya tahu ini adalah masalah kesehatan masyarakat... Penumpang tidak tahu hal ini sedang terjadi," katanya.
Selain masalah keterbukaan informai, Corrine juga meminta kompensasi biaya atas pelayaran yang kurang menyenangkan itu. Tapi P&O mengatakan setelah kabin Corrine dibersihkan timnya tidak menemukan kutu busuk, serta keluhan lainnya. Pembebasanb biaya dokter pun atas dasar niat baik perusahaan.
“Kenyamanan, kesehatan dan keselamatan para tamu adalah yang paling penting bagi kami. Sama seperti hotel, kami menerapkan proses pembersihan yang ketat untuk mengatasi dan mengatasi masalah apa pun yang mungkin timbul," kata P&O Cruise seperti dilansir dari laman Daily Mail.
Pilihan editor: Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar