Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Museum Konferensi Asia-Afrika di Bandung menghelat pameran foto sejarah Gedung Merdeka sejak 11-19 Maret 2023. Selama pameran berlangsung, menurut kepala museum, Dahlia Kusuma Dewi, kunjungan akan dibuka setiap hari. Biasanya museum itu hanya dibuka dua hari sekali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pameran itu berjudul 'Gedung Merdeka dan Diplomasi Perdamaian Dunia' di aula utama bangunan bersejarah itu. Panitia memasang 15 panel dengan total foto 30-an lembar disertai narasi penjelasan. “Kami jadi menemukan bahan-bahan dokumentasi foto yang tadinya belum punya,” ujarnya, Jumat, 10 Maret 2023.
Foto-foto Bandung Prakemerdekaan di Museum Konferensi Asia Afrika
Koleksi baru museum itu seperti foto-foto Bandung di masa pra-kemerdekaan, perubahan bentuk Gedung Merdeka dari yang sederhana hingga menjadi mewah seperti wujudnya sekarang. Pihak museum bekerjasama dengan Bandung Heritage dan Koninklijk Instituut voor Taal –, Land – en Volkenkunde (KITLV) Jakarta untuk foto-foto dan narasi sejarahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengunjung pameran menurut Dahlia, bisa masuk dengan cara mendaftar kunjungan museum seperti biasanya secara daring. Hanya bedanya, waktu kunjungan pada kurun 11-19 Maret menjadi setiap hari. “Ini menjadi edisi khusus juga buat museum,” kata dia.
Bangunan cagar budaya Gedung Merdeka di Jalan Asia-Afrika Bandung. (ANWAR SISWADI)
Jam Buka Normal Museum Konferensi Asia Afrika
Normalnya, Museum KAA hanya dibuka tiap Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. Jam buka tetap sama dari pukul 09.00-12.00 kemudian disambung lagi pukul 13.00 hingga tutup 15.00 WIB. Pemandu menurut Dahlia, akan mengajak pengunjung keliling museum hingga berakhir di tempat pameran.
Rombongan besar bisa singgah bersama pengunjung umum harian lainnya. Pihak museum tidak membatasi jumlah, namun jika dinilai terlalu banyak akan disarankan untuk datang di hari lain. Tujuannya untuk tetap menjaga kenyamanan pengunjung selama di museum. “Kalau sehari kami bisa sampai 1.500 orang lebih,” ujar Dahlia.
Ruang publik Museum KAA meliputi ruang pamer tetap yang menampilkan koleksi antara lain foto-foto peristiwa Konferensi Asia Afrika 1955, beberapa artefak dan kliping surat kabar tentang konferensi bersejarah tersebut serta diorama suasana pembukaan sidang.
Museum juga memiliki perpustakaan, ruang audiovisual, ruang galeri dan aula utama Gedung Merdeka. Durasi total pengunjung untuk keliling museum berkisar 45 menit sampai menonton pemutaran video dokumenter.
Pilihan Editor: Ini Sensasi Menjelajahi Museum Konferensi Asia-Afrika Malam Hari