Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan kasus Covid-19 di wilayahnya terus menurun. Sekarang, Kota Solo berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menegaskan, Solo sebenarnya sudah sangat siap menjadi tuan rumah berbagai acara yang melibatkan penonton, meski dalam jumlah terbatas dan prosedur ketat. "Yang jelas Solo sekarang sudah turun ke PPKM Level 2. Pencapaian vaksinasi hingga kemarin malam sudah 123 persen," kata Gibran di Yogyakarta, Rabu 13 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gibran menuturkan, salah satu agenda yang berpotensi dikunjungi masyarakat dari luar Kota Solo adalah sepak bola. Sebab Kota Solo memiliki stadion berstandar internasional, yakni Stadion Manahan. "Sepak bola itu bukan sekadar urusan bola saja, tetapi termasuk percepatan dan pemulihan ekonomi," kata dia.
Dia menuturkan contoh kalau Kota Solo siap menggelar ajang olahraga yang melibatkan ratusan orang dan tetap aman dari penularan Covid-19. Salah satunya turnamen pramusim Piala Menpora 2021 pada Maret lalu. Kendati tanpa penonton, dalam setiap laga yang maksimal dihadiri sebanyak 299 orang itu menerapkan protokol kesehatan ketat dan tdiak muncul kasus penularan Covid-19.
"Dari turnamen Piala Mepora benar-benar tidak ada kasus," ucap Gibran. "Juga saat menjadi tuan rumah Liga 2 yang masih berjalan sampai sekarang, tidak ada kasus Covid-19 baru."
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menghadiri forum APEKSI yang berlangsung di Yogyakarta pada Rabu, 13 Oktober 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Gibran Rakabuming melanjutkan, pekan depan Kota Solo menjadi tuan rumah Liga 1. Dan saat acara itu berlangsung, menurut Gibran, Pemerintah Kota Solo siap jika penonton bisa menyaksikan pertandingan secara langsung di Stadion Manahan. "Saya sangat mendukung (penonton boleh masuk stadion). Tetapi saat ini masih menunggu arahan pemerintah pusat. Keputusan itu bukan pada saya," ujarnya.
Untuk mengantisipasi potensi penularan Covid-19 saat menggelar acara dengan penonton secara langsung, Gibran menjelaskan, wajib ada prosedur standar, misalkan penonton sudah divaksin. Pengunjung juga harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk stadion. "Yang penting SOP-nya jalan," katanya. "Selama ini sekolah juga sudah tatap muka dan tidak ada kasus baru."
Sebelumnya, Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Panjaitan mengisyaratkan lampu hijau kehadiran penonton secara langsung untuk acara besar, seperti pertandingan sepak bola. Luhut mengatakan, laga sepak bola dapat disaksikan dengan jumlah penonton sebanyak 30 persen dari kapasitas stadion. Hanya saja, hal ini bergantung pada situasi dan status PPKM di daerah masing-masing.
#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19
Baca juga:
Cara Unik Gibran Kampanye Vaksinasi, Ubah Foto Jan Ethes dengan Wajahnya