Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Gili Lawa Darat atau yang dikenal dengan Gili Lawa di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, terbakar pada Rabu malam, 1 Agustus 2018. Api dikabarkan melalap lahan seluas 10 hektare yang berada di kawasan pulau wisata itu.
Baca: Sailing Trip Komodo, Tiga Hari Menikmati Pulau-pulau Eksotis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gili Lawa selama ini dikenal sebagai salah satu spot favorit bagi turis yang melakukan pelayaran atau sailing di Taman Nasional Komodo. Pulau tersebut tenar karena memiliki lanskap lengkap, mulai laut sampai darat, seperti halnya Pulau Padar dan pulau-pulau kenamaan lainnya di perairan barat Flores.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemandu wisata senior Labuan Bajo, Hunisar Farulian Morrys alias Bangjo mengatakan Gili Lawa memiliki empat pesona dengan empat daya tarik unggulan. “Pulau yang bisa ditempuh 3,5 jam dari Pelabuhan Labuan Bajo ini bisa dinikmati oleh wisatawan penyuka snorkeling atau trekking. Pemandangannya semua bagus,” katanya kepada Tempo melalui telepon pada Jumat, 3 Agustus 2018. Berikut ini empat pesona Gili Lawa tersebut.
1. Pertemuan dua tanjung
Bila Pulau Padar, yang masih berada di kawasan Taman Nasional Komodo, memiliki lansekap pertemuan empat teluk, kawaan Gili Lawa menawarkan pemandangan dengan pertemuan dua tanjung. Tanjung itu adalah bagian dari Gili Lawa dan Pulau Sangiang. Dari atas bukit, wisatawan bisa menyaksikan pulau itu memiliki sisi lengkung yang hampir presisi. “Kalau dilihat dri puncak, cantik sekali. Ini adalah spot foto favorit,” kata Bangjo.
2. Snorkeling
Gili Lawa juga menjadi salah satu spot favorit untuk snorkeling. Di perairan dangkal, wisatawan bisa menyaksikan terumbu karang dan anemon serta ikan yang hidup dengan ragam rona warna-warni. “Tidak harus ke laut dalam untuk menyaksikan keindahannya,” Bangjo menuturkan.
3. Trekking
Gili Lawa juga memiliki jalur trekking cukup panjang, meski tak setinggi Pulau Padar. “Namun lebih menantang karena kemiringannya hampir 45 derajat,” kata Bangjo. Menurut Bangjo, jalur trekking Labuan Bajo diminati oleh wisatawan berjiwa petualang.
Baca: Sungai Bengawan Solo Jadi Tempat Favorit Lihat Gerhana Bulan
4. Titik Matahari Tenggelam
Pulau ini juga tercatat menjadi titik terbaik menyaksikan matahari tenggelam. Dari atas bukit, pemandangan 360 derajat dapat dinikmati. Matahari saat sore akan turun pelan di balik Pulau Sangiang yang menghadap langsung ke Gili Lawa.