Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Gili Lawa Terbakar, Ini 4 Daya Tarik Liburan di Gili Lawa

Api melahap salah satu daerah wisata terbaik Indonesia, Pulau Gili Lawa. Simak 4 daya tarik keren liburan di Gili Lawa.

3 Agustus 2018 | 12.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pulau tak berpenduduk ini dikenal juga dengan nama Gili Lawa. TEMPO/ Nita Dian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Gili Lawa Darat atau yang dikenal dengan Gili Lawa di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, terbakar pada Rabu malam, 1 Agustus 2018. Api dikabarkan melalap lahan seluas 10 hektare yang berada di kawasan pulau wisata itu.

Baca: Sailing Trip Komodo, Tiga Hari Menikmati Pulau-pulau Eksotis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gili Lawa selama ini dikenal sebagai salah satu spot favorit bagi turis yang melakukan pelayaran atau sailing di Taman Nasional Komodo. Pulau tersebut tenar karena memiliki lanskap lengkap, mulai laut sampai darat, seperti halnya Pulau Padar dan pulau-pulau kenamaan lainnya di perairan barat Flores.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemandu wisata senior Labuan Bajo, Hunisar Farulian Morrys alias Bangjo mengatakan Gili Lawa memiliki empat pesona dengan empat daya tarik unggulan. “Pulau yang bisa ditempuh 3,5 jam dari Pelabuhan Labuan Bajo ini bisa dinikmati oleh wisatawan penyuka snorkeling atau trekking. Pemandangannya semua bagus,” katanya kepada Tempo melalui telepon pada Jumat, 3 Agustus 2018. Berikut ini empat pesona Gili Lawa tersebut.

1. Pertemuan dua tanjung

Bila Pulau Padar, yang masih berada di kawasan Taman Nasional Komodo, memiliki lansekap pertemuan empat teluk, kawaan Gili Lawa menawarkan pemandangan dengan pertemuan dua tanjung. Tanjung itu adalah bagian dari Gili Lawa dan Pulau Sangiang. Dari atas bukit, wisatawan bisa menyaksikan pulau itu memiliki sisi lengkung yang hampir presisi. “Kalau dilihat dri puncak, cantik sekali. Ini adalah spot foto favorit,” kata Bangjo.

2. Snorkeling

Gili Lawa juga menjadi salah satu spot favorit untuk snorkeling. Di perairan dangkal, wisatawan bisa menyaksikan terumbu karang dan anemon serta ikan yang hidup dengan ragam rona warna-warni. “Tidak harus ke laut dalam untuk menyaksikan keindahannya,”  Bangjo menuturkan.

3. Trekking

Gili Lawa juga memiliki jalur trekking cukup panjang, meski tak setinggi Pulau Padar. “Namun lebih menantang karena kemiringannya hampir 45 derajat,” kata Bangjo. Menurut Bangjo, jalur trekking Labuan Bajo diminati oleh wisatawan berjiwa petualang.

Baca: Sungai Bengawan Solo Jadi Tempat Favorit Lihat Gerhana Bulan

4. Titik Matahari Tenggelam

Pulau ini juga tercatat menjadi titik terbaik menyaksikan matahari tenggelam. Dari atas bukit, pemandangan 360 derajat dapat dinikmati. Matahari saat sore akan turun pelan di balik Pulau Sangiang yang menghadap langsung ke Gili Lawa.

 

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus