Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Hari Santri, 2.500 Santri di Sleman, Yogyakarta Gelar Kirab dengan Kostum Unik

Peringatan Hari Santri 2023 berjalan meriah di Kabupaten Sleman hingga Kota Yogyakarta, Minggu 22 Oktober 2023.

22 Oktober 2023 | 23.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Semarak Hari Santri di Sleman Yogyakarta, Ahad, 22 Oktober 2023. Dok.istimewa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peringatan Hari Santri 2023 berjalan meriah di Kabupaten Sleman hingga Kota Yogyakarta, Ahad 22 Oktober 2023. Tak kurang 2.500 santri dari 47 pondok pesantren se-Kabupaten Sleman mengikuti upacara bendera dan kirab yang dimulai dari Lapangan Denggung, Sleman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menggunakan beragam kostum unik, para santri melakukan kirab dari Lapangan Denggung menuju Masjid Agung Sleman. Ada kelompok santri menggunakan pakaian peranakan adat Jawa, berkebaya, berkostum prajurit bregada membawa tombak, hingga berpakaian serba putih bersorban layaknya ulama. 

Kostum Unik di Hari Santri

Selain itu, ada pula kelompok santri perempuan yang menggunakan berbagai kostum unik berukuran besar hasil rekayasa mereka. Seperti kostum bentuk gaun dilengkapi sayap dan dihias berbagai ornamen. Tak ketinggalan pula kelompok santri pilih berdandan necis sederhana. Hanya menggunakan kemeja serba batik dengan sarung dipundak. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Semarak Hari Santri di Sleman Yogyakarta, Ahad, 22 Oktober 2023. Dok.istimewa.

Santri Jadi Agen Perubahan

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, yang bertindak sebagai inspektur upacara Hari Santri itu mengatakan para santri diharapkan bisa menjadi agen perubahan di masyarakat. "Terutama untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama, santri kami harapkan dapat menjadi panutan dan menciptakan toleransi serta kerukunan," kata Kustini.

Kustini menuturkan, ribuan santri yang kini menimba ilmu di Yogyakarta, perlu memahami bahwa penduduk di Provinsi DIY majemuk dari berbagai latar budaya, agama, dan etnis. "Santri diharapkan menjadi kelompok yang dapat melengkapi dan menguatkan, menghargai dan menghormati keragaman itu," kata Kustini.

Kustini pun mengimbau agar para kyai, ustadz, ulama, dan santri dapat ikut berpartisipasi dalam menjaga momentum politik Pemilu 2024 berjalan damai. Para santri, kata dia, sebaiknya berperan aktif dalam menciptakan situasi yang kondusif,  pesta demokrasi akan berjalan aman dan damai.

Semarak Hari Santri di Sleman Yogyakarta, Ahad, 22 Oktober 2023. Dok.istimewa.

“Kami berharap para santri dengan berbagai latar belakangnya juga siap sedia untuk mengabdikan tenaga, pikiran, kemampuannya dan hidupnya  dengan tidak melupakan tugas utamanya menjaga dan mensyiarkan Islam,” ujar Kustini menambahkan.

Adapun perayaan Hari Santri di Kota Yogyakarta, ribuan santri dari pesantren dan madrasah mengikuti  upacara di Halaman Balai Kota Yogyakarta, Ahad, 22 Oktober 2023. Penjabat Wali Kota Yogyakarta selaku pembina upacara Singgih Raharjo dalam momentum itu meminta santri menjadi sosok teladan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan persaudaraan. 

Suasana upacara di Kota Yogyakarta,  para santri menggunakan sarung. Usai upacara para santri ini dihibur beberapa penampilan dari Drumband MAN 1 Yogyakarta, Marching Band PP Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta dan paduan suara.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus