Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Alasan Harga Tiket Pelabuhan Gold Coast Batam Lebih Murah

Pelabuhan Gold Coast Bengkong sedikit berbeda dengan pelabuhan feri lainnya di Batam

18 April 2025 | 07.24 WIB

Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau. TEMPO/Yogi Eka Saputra
Perbesar
Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau. TEMPO/Yogi Eka Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Batam - Pelabuhan Feri Internasional Gold Coast Bengkong memiliki kekhususan sendiri dibandingkan pelabuhan internasional lainnya di Batam. Di pelabuhan swasta miliki pengusaha Tek Po atau yang akrab disapa Abi tersebut tidak diberlakukan seaport tax.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dengan begitu harga tiket pelabuhan ini lebih murah dari pelabuhan internasional lainnya. Jika biasa tiket feri Batam-Situlang Laut Malaysia hampir Rp 600 ribu pulang pergi, namun di Pelabuhan Feri Internasional Gold Coast Bengkong hanya Rp 450 ribu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tujuannya Pak Abi (pemilik pelabuhan) membuat tarif murah, pelayanan bagus dan nyaman, sehingga banyak turis bisa datang ke Batam," kata Rusliden, General Manager (GM) Pelabuhan Gold Coast, usai menghadiri acara grand opening pelabuhan, Senin 14 April 2025.

Harga tiket itu bisa murah, karena pelabuhan ini tidak mengenakan tarif seaport tax kepada penumpang yang membeli tiket di Batam. Seaport Tax adalah biaya yang dikenakan atas penggunaan pelabuhan. "Karena pelabuhan swasta, kami tidak memunggut seaport tax yang mempermahal harga tiket," kata Rusli. 

Petugas Pelabuhan Feri Gold Coast Bengkong Batam siap menerima penumpang yang hendak menyebrang ke Malaysia, Senin 14 April 2025. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Saat ini Pelabuhan Gold Coast sudah melayani penumpang yang hendak menuju ke Situlang Laut Malaysia, atapun Situlang Laut Malaysia ke Bengkong Batam. Pelabuhan ini kata Rusli, sebenarnya sudah mulai beroperasi sejak Februari 2025. Awalnya hanya dua trip setiap hari, sekarang tiga trip setiap hari dengan dua kapal. 

Jika harga tiket murah kata Rusli, akan banyak wisatawan mancanegara datang ke Batam tentu berdampak kepada sektor lain, seperti hotel, restoran dan lainnya. "Selain tidak ada seaport tax, penumpang juga di asuransikan gratis termasuk awak kapal," katanya. 

Rusli mengatakan, belum ada target khusus yang diterapkan pelabuhan setiap harinya. Namun dia menjelaskan jika turis yang datang ke Singapura 8 juta orang, setidaknya 10 atau 20 persennya bisa datang ke Batam. "Sekarang baru ada kapal ke Malaysia, kita berharap dua bulan lagi, bisa buka untuk rute Singapura," katanya. 

Rusli melanjutkan, karena tidak menerapkan seaport tax, pelabuhan ini tidak melayani pembelian tiket secara langsung. Tapi, bekerjasama dengan agen travel. Penumpang bisa datang ke pelabuhan, kemudian petugas akan mengarahkan pembelian secara online kepada travel tersebut. Atau penumpang bisa lansung memesan tiket di WhatsApp +6281364259859. "Kita tidak menjual tiket, hanya bisa lewat travel, sehingga ini pelabuhan khusus pariwisata," katanya.

Pilihan editor:  

Yogi Eka Sahputra

Kontributor Tempo di Tanjungpinang, Kepulauan Riau

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus