Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Hati-Hati, Begini Cara Menurunkan Sandaran Kursi Pesawat

Menurunkan sandaran kursi pesawat memang hak penumpang. Namun, ada etika agar penumpang di belakangnya merasa tak terganggu.

18 Februari 2020 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pramugari merapihkan sebuah kursi yang disediakan di kelas ekonomi pada pesawat A380 dalam maskapai Singapore Airlines di Bandara Changi di Singapura, 14 Desember 2017. Pesawat A380 Singapore Airlines dapat mengangkut 471 penumpang dalam empat kelas perjalanan, dengan enam Singapore Airlines Suites, 78 kursi Business Class, 44 kursi Premium Economy Class, dan 343 kursi Economy Class. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika ingin menurunkan sandaran kursi pesawat ada tata cara tertentu. Pimpinan Eksekutif (CEO) Delta Air Lines Ed Bastian berbagi kiat cara yang sepantasnya sebelum membaringkan sandaran kursi pesawat. Menurutnya, sebelum membaringkan kursi, perlu adanya komunikasi dengan penumpang lain yang ada di belakang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hal yang tepat untuk dilakukan bertanya apakah tidak apa-apa (membaringkan kursi)," katanya dikutip dari Travel and Leisure dalam wawancara dengan CNBC.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertanyaan itu muncul sebagai tanggapan terhadap video yang belakangan viral. Seorang penumpang American Airlines dari New Orleans ke Charlotte, menunjukkan sikap marah karena orang di depannya menurunkan sandaran kursi. Penumpang itu berkali-kali meninju bagian belakang kursi orang di depannya, sebagai sikap tak suka penumpang di depannya menurunkan sandaran. Video itu diunggah ke Twitter.

Komunikasi memang penting. Pasalnya, ketika menurunkan sandaran kursi akan mengurangi ruang yang tersedia untuk penumpang di belakang. Cara menurunkan sandaran kursi memiliki efek buruk untuk penumpang dengan sandaran terbatas.

Meski demikian, Bastian menganggap, bahwa penumpang punya hak untuk menggunakan fitur kursi. Namun perlu kebijaksanaan saat menurunkan sandaran kursi. "Saya pikir pelanggan memiliki hak untuk berbaring," ucap Bastian. "Hal yang sopan adalah memastikan (menurunkan sandaran kursi) tidak apa-apa."

Pakar etiket William Hanson, tak memihak pendapatnya soal ketegangan dalam video itu. "Kita semua bisa setuju itu menjengkelkan ketika penumpang di depan bersandar. Tetapi adalah hak mereka untuk melakukan itu," katanya dikutip dari Daily Mail.

Namun ia memiliki pandangan yang sama soal komunikasi sebelum menurukan sandaran kursi, "Ketika akan membaringkan kursi, perlu menengok ke belakang," ucapnya. Cara seperti itu untuk memastikan penumpang di belakang tidak terganggu.

Sandaran kursi yang diturunkan bisa mengganggu penumpang di belakang. (Foto: Shutterstock)

"Saat menurunkan sandaran, cobalah untuk melakukan dengan cara yang lembut," katanya. Maka tak sekadar menurunkan sandaran kursi saja, tapi ada tata cara. Menurut dia, cara yang paling cerdas adalah bangun dari kursi ketika menurunkan sandaran.

"Satu tangan pada tombol berbaring. Satu tangan lagi mendorong pelan kursi, itu sangat elegan," katanya.

TRAVEL AND LEISURE | DAILY MAIL

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus