Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi mengumumkan rencana hotel baru di pinggi gunung batu yang mirip dengan White City dalam kisah The Lord of The Rings. Hotel ini merupakan bagian dari proyek mega kota bernilai triliunan dolar, NEOM, yang kontroversial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terletak di Teluk Aqaba, hotel yang disebut Siranna ini berbentuk pilar heksagonal, dengan 65 kamar dan 35 tempat tinggal pribadi. Berlatar gunung tinggi, hotel ini tampak sulit diakses. Satu-satunya cara untuk mengakses hotel adalah melalui laut yang berada di hadapannya.
Fasilitas Hotel
Penggemar Lord of The Rings akan menyadari bahwa desain hotel ini mirip dengan The White City. Dalam karya Peter Jackson, benteng putih berdinding menjulang itu dibangun di permukaan gunung, seperti Siranna nantinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
White City di The Lord of The Rings (ist)
"Siranna adalah contoh upaya NEOM yang tak kenal kompromi untuk menciptakan ruang di alam yang mendukung kehidupan masa depan yang berkelanjutan dan memelihara kreativitas, sekaligus menawarkan pengalaman keramahtamahan yang mewah," demikian keterangan NEOM.
Selain desainnya yang unik, hotel ini akan memiliki klub pantai, fasilitas kebugaran, dan spa. Hotel juga akan dilengkapi dengan restoran fine dining dan butik merek ternama. Dirancang oleh Woods Bagot, lanskap di sekitar Siranna memiliki bebatuan terjal dan jalur alam.
"Batu-batu yang menjulang tinggi dan mewah dari hotel ini diukir dengan indah di lereng gunung. Batas antara Anda berada di dalam gunung atau di dalam bangunan akan menjadi kabur. Siranna akan memberikan kesempatan terbaik untuk melepaskan diri dan bersantai."
Biaya Proyek NEOM
Biaya pembangunan hotel yang sangat ambisius ini belum dipublikasikan. Hanya diketahui bahwa ini merupakan bagian dari proyek NEOM yang secara keseluruhan disebut-sebut akan mencapai antara $1 triliun dan $1,5 triliun atau antara Rp15.853 triliun hingga Rp23.781 triliun. Jumlah ini lebih besar dari dana investasi publik Arab Saudi yang mencapai $925 miliar atau Rp14.664 triliun pada Juli tahun ini.
Karena biaya yang sangat tinggi, banyak orang meragukan masa depan proyek ini. Laporan mengungkap bahwa biaya NEOM telah melonjak drastis dari harga awal $500 miliar atau Rp7.927 triliun. Pemimpin proyek NEOM Nadhmi al-Nasr, telah dicopot dari jabatannya pekan lalu.
"Saat NEOM memasuki fase baru dalam pengerjaan, kepemimpinan baru ini akan memastikan kesinambungan operasional, kelincahan, dan efisiensi untuk menyesuaikan visi dan tujuan keseluruhan proyek," demikian pernyataan NEOM.
CNBC melaporkan bahwa pencopotan ini berkaitan dengan keterlambatan pengerjaan proyek dan beban keuangan pada kerajaan Arab Saudi.
Wilayah NEOM
Secara total, proyek NEOM akan mencakup 10 wilayah, yang menampilkan kota pelabuhan berbentuk segi delapan bernama Oxagon, megakota bercermin The Line, dan resor pulau bernama Sindalah.
Proyek tersebut telah terus-menerus dikritik dalam beberapa bulan terakhir, karena melanggar hak asasi manusia. Dilansir dari Mirror.co.uk, organisasi hak asasi manusia ALQST melaporkan bahwa tiga orang dijatuhi hukuman mati setelah dikeluarkan dari lokasi NEOM. Berita yang lebih baru melaporkan bahwa 21.000 pekerja telah meninggal sejak proyek Visi 2030 Arab Saudi yang lebih luas dimulai pada tahun 2016.
MIRROR.CO.UK | CNBC