Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Hotel Kapsul Gaya Menginap ala Kaum Milenial? Cek Faktanya

Hotel kapsul ada gara-gara kebiasaan para milenial? Ada satu ciri khas anak muda atau kaum milenial ini ketika melancong ke suatu tempat. Apa itu?

23 Januari 2019 | 06.05 WIB

Pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta mencoba hotel kapsul yang ada di Terminal 3, Rabu, 1 Agustus 2018. Fasilitas baru ini akan dioperasikan 10 Agustus mendatang. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Perbesar
Pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta mencoba hotel kapsul yang ada di Terminal 3, Rabu, 1 Agustus 2018. Fasilitas baru ini akan dioperasikan 10 Agustus mendatang. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -  Hotel kapsul ada gara-gara kebiasaan para milenial? Ada satu ciri khas anak muda atau kaum milenial ini ketika melancong ke suatu tempat. Yaitu ketika menginap, tujuannya hanya untuk tidur saja. Begitu disebutkan Direktur Operasional Capsule Indonesia Hianto Suherman di Hotel Jakpod, Jakarta Pusat, Senin, 21 Januari 2019.

Baca juga: Berminat Menginap di Hotel Kapsul? Catat Pantangannya

Kebiiasaan kaum milenial ini dibaca oleh para pebisnis, khususnya di bidang perhotelan. Sehingga munculah penginapan praktis yang kini populer disebut Hotel kapsul. Disebut demikian karena menggunakan konsep kapsul modern, dan ini terbukti digemari kaum milenial. "Kenyamanan menginap ala milenial, sesuatu yang cepat dan praktis," kata Hianto.

"Selebihnya mereka kuliner maunya di luar, jadi enggak mengutamakan segala sesuatu di hotel," tuturnya.

Saat ini hotel yang menggunakan konsep kapsul sedang berkembang. Hianto menjelaskan beberapa negara Asia Tenggara, yaitu Malaysia dan Singapura.

Di Indonesia, hotel kapsul ini sudah ada sejak tahun lalu. Terbaru adalah Hotel Jakpod yang dibuka 21 Januari di kawasan Thamrin Jakarta Pusat. Menurut Hianto yang juga telah membuka hotel serupa di Bandara Soekarno Hatta Agustus 2018, sejak pertengahan Desember 2018, jumlah tamu yang menginap di Hotel Jakpod berjumlah seratusan. Para tamu pun tak sedikit dari turis mancanegara.

"Turis dari Libya, Malaysia, Cina, Jepang, dan Selandia Baru, rata-rata mereka business traveller," katanya. Bahkan, ujar dia, ada juga tamu yang menginap sampai empat hari.

"Tamu datang benar-benar hanya untuk tidur," ujarnya tentang para tamu di Hotel kapsul nya.

Baca juga: Hotel Kapsul di Jakarta Pusat, Rp 128 Ribu per Malam Plus Sarapan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus