Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta belakangan lebih intens memonitor sejumlah aktivitas wisata di berbagai destinasi menyusul meningkatnya curah hujan pada awal Maret ini. salah satu aktivitas wisata yang jadi prioritas monitoring adalag jip wisata lereng Gunung Merapi yang setiap akhir pekan nyaris tak pernah sepi peminat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terutama untuk jip-jip lava tour, kami meminta antisipasi dini, agar tak nekat melintas di area berbahaya saat hujan deras," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, Kamis, 2 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ishadi mencontohkan, salah satu area yang wajib dihindari jip wisata saat hujan deras tanpa henti di seputaran Gunung Merapi, yakni kawasan Kalikuning. Kawasan Kalikuning selama ini menjadi spot atau rute favorit jip wisata melakukan aksi manuver, karena di area itu wisatawan yang naik jip akan diajak menerabas jalur sungai dangkal berbatu dan memacu adrenalin.
"Jangan sampai ada kejadian seperti bulan Desember 2022 lalu di Kalikuning, kami minta pelaku jip wisata selalu berkoordinasi dengan petugas atau relawan Merapi di atas jika hujan intensitas lama," kata Ishadi.
Pada masa liburan Desember 2022, setidaknya tiga jip wisata yang sedang membawa rombongan terjebak banjir di Kalikuning. Jip-jip itu hanyut terendam akibat gelombang air sungai yang mendadak meluap. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena para wisatawan berhasil dievakuasi ke pinggir seluruhnya.
Ishadi mengatakan wisatawan pun diimbau untuk ikut waspada saat berlibur dalam cuaca buruk. "Utamakan keselamatan lebih dulu, agar semua aktivitas wisata di lereng Gunung Merapi ini zero accident (nihil kecelakaan)," kata dia.
Adapun Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Dardiri menuturkan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk memproritaskan keamanan dan keselamatan operator jip dan wisatawan saat penggunaan jasa layanan jip wisata. "Setiap operator jip wisata wajib membawa handy talkie (HT) sehingga bisa memantau situasi dan kondisi, terutama saat melintasi medan seperti Kalikuning," kata dia.
Dardiri mengatakan komunikasi dan selalu terhubung dengan petugas dari Taman Nasional Gunung Merapi atau TNGM dan pihak terkait, menjadi kunci utama untuk antisipasi ketika layanan wisata itu dijalankan. "Selain itu dari asosiasi juga menempatkan petugas jaga khusus di Kalikuning, jadi jika hujan deras semua jip wisata sementara dilarang turun ke sungai," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.