Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penetapan Indra Kenz tersangka oleh Bareskrim Polri membuat netizen mengarahkan perhatian kepada aktor, Ichal Muhammad. Ichal merupakan orang pertama yang membuka kejahatan trading binary option itu. Saat itu, ia menjadi tamu di kanal Youtube Pantengin TV yang dipandu aktris, Gita Sinaga yang tayang pada 21 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam video itu, Gita memperkenalkan Ichal sebagai mantan pemain trading. "Dia gila banget trading. Bahkan sekali main, dia langsung di tujuh tempat trading yang berbeda," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aktor yang membintangi sinetron Menolak Talak di ANTV ini mengatakan, ia mulai mengenal trading sejak dua tahun lalu. Bermula dari perhatiannya kepada anak-anak muda yang memperoleh kekayaannya dengan cara instan. Saat itu, ia mengaku termotivasi dan mulai mencari tahu cara bermain trading binary option. Seorang temannya yang dia temukan bermain trading terlebih dulu mengajarinya.
Ichal mengakui, saat belajar trading itu langsung mendapatkan profit. Ia pun makin terpacu untuk terus terjun hingga akhirnya menyadari setiap bermain harus tahu batas.
Aktor, Ichal Muhammad. Foto: Instagram Ichal Muhammad.
Pria berusia 30 tahun itu mencermati para trader yang membuka kelas dengan berbayar itu tidak salah. "Yang salah itu yang ikut. Memang dia mau belajar. Dia ditontonkan gurunya yang memiliki saldo banyak, orang yang ingin belajar itu ngiler akhirnya ikut," katanya.
Masalahnya, kata Ichal, seperti halnya bermain judi, ketika dia rugi saat bermain trading, makin terpacu untuk main untuk mengganti kerugian itu. "Percayalah, makin lu cari untung makin lu rugi. Jangan pernah termotivasi orang yang bermain di aplikasi ini, jangan pernah, karena aku pernah bermain di situ jadi tahu," ujarnya.
Ichal menuturkan satu kekalahan yang pernah dialaminya sekitar Rp 30 juta dalam satu jam bermain. Ia memasukkan saldo lagi, untung Rp 50 juta, ia pun menjadi makin terpacu bermain dan akhirnya rugi. Ia kemudian mendapatkan surel dari admin yang menawarinya menjadi afiliator di aplikasi itu.
Saat itu ia bertanya apa keuntungannya menjadi afiliator di sebuah aplikasi. "Kata dia, kalau saya bisa menarik seseorang, memasukkan email dia ke tempatmu, kamu akan mendapatkan persentase 70-30. 30 persen buat aplikasi, 70 persennya gua, itu pembagian persentasenya dari dia lost," katanya.
Gita kemudian bertanya apakah afiliator menginginkan para pemain baru ini merugi. "Menginginkan rugi, iya. Tapi aku enggak bisa jawab emang dibikin rugi," tutur Ichal.
Doni Salmanan, crazy rich Bandung. Foto: Instagram Doni Salmanan.
Ichal kemudian memutuskan berhenti setelah melihat banyak korban aplikasi trading binary option ini. Ia tak tega melihat masyarakat yang menjual harta bendanya demi bermain binary option.
Menurut dia, sejak ia mulai berani bersuara, ancaman terus datang kepadanya. Hingga akhirnya, ia mendengar kepolisian mulai menyelidiki kasus ini dan PPATK membekukan rekening para crazy rich terkait investasi bodong ini.
"Percaya atau tidak...Kalau kami tidak cepat bergerak dan speakup akan ada yang nasibnya sama seperti bang Edwin di kemudian hari, dan akan banyak karakter seperti nodiewakdoyok di kemudian hari," tulisnya dalam unggahan cuplikan podcastnya yang membahas soal korban afiliator binary option pada dua hari lalu.
Di video itu, ada seorang ayah yang meminta maaf kepada anak-anaknya setelah merugi akibat bermain trading binary option. Ichal Muhammad pun bersyukur banyak orang terbuka matanya terhadap kejadian dan mencegah korban makin banyak. "2022 adalah awal sejarah...Sejarah kebangkitan berinvestasi yang tepat dan benar," tulisnya.
Selain menetapkan Indra Kenz tersangka, Bareskrim Polri berencana memeriksa Doni Salmanan dan Nadiowakgeng, yang tadi disebut Ichal Muhammad dengan bercanda: Nodiewakdoyok. Keduanya juga akan diperiksa dalam kasus serupa.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.