Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pendaki gunung berpengalaman rata-rata menyarankan agar setiap penjelajah mengenali karakter gunung yang hendak didaki. Mulai dari kondisi rute hingga cuaca sekitar. "Kesalahan pendaki pemula biasanya kurang pengetahuan tentang karakter lokasi yang dituju," demikian Djukardi Ardiana, pendaki senior pada Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri, pernah mengatakan kepada Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut 10 gunung di pulau Jawa dengan karakter ringkas dan jalur pendakian.
Bromo (2770 mdpl) dan Semeru (3.676 mdpl)Wisatawan menikmati terbitnya matahari di Kawasan Obyek Wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, 27 November 2017. Meski memasuki musim penghujan, wisata Gunung Bromo tetap ramai dikunjungi wisatawan. ANTARA FOTO
Dua gunung di Jawa Timur ini jadi tujuan favorit pendaki karena memiliki panorama matahari terbit yang indah. Anda bisa menikmati panorama matahari terbit di Bromo dari Penanjakan di kaldera Tengger. Di puncaknya, Anda akan mendapat potret sempurna panorama Gunung Bromo, Batok, dan Semeru. Adapun Gunung Semeru memiliki puncak tertinggi di Jawa yang juga menyajikan panorama matahari terbit yang indah. Untuk sampai ke puncaknya, butuh waktu tiga hari.
Gede (2.958 mdpl) dan Pangrango (3.019 mdpl)
Dua gunung ini terletak di Jawa Barat dan berada dalam lingkup Taman Nasional Gede Pangrango. Keduanya termasuk gunung favorit para pendaki pemula yang ingin menikmati padang edelweiss di puncaknya.
Rute pendakian yang sering dipilih pendaki adalah jalur Gunung Putri dan Cibodas, Bogor. Jalur tersebut sangat aman untuk pendaki pemula karena terdapat penunjuk jalan yang memudahkan pendaki.
Papandayan (2.665 mdpl)
Gunung di Kecamatan Cisurupan, Garut, ini termasuk gunung favorit yang banyak diminati pendaki pemula. Jalurnya cukup mudah dan landai dengan sajian pemandangan yang mempesona. Rute pendakian favoritnya adalah lewat gerbang Cisurupan.
Sindoro (3.155 mdpl) dan Sumbing (3.340 mdpl)
Dua gunung di Jawa Tengah ini dikenal oleh warga sekitar dengan sebutan gunung kembar karena lokasinya berdekatan dan dipisahkan jalan raya besar di antaranya. Keduanya memiliki karakter sama: vegetasi terbuka dan gersang. Rute pendakian favorit untuk ke puncak Sindoro adalah lewat Kledung atau perkebunan teh Tambi. Adapun ke Sumbing lewat Desa Garung.
Merapi (2930 mdpl) dan Merbabu (3.142 mdpl)
Dua Gunung di Jawa Tengah ini juga populer di kalangan pendaki pemula. Jalur favoritnya banyak, antara lain dari Selo, Wekas, Thekelan, dan Cuntel. Setiap jalur memiliki karakter yang menjadi tantangan tersendiri bagi pendaki. Di puncaknya, Anda bisa melihat keindahan panorama gunung lain, seperti, Slamet, Sindoro, dan Sumbing.
Lawu (3265 mdpl)Seorang pendaki cilik sedang menyusuri jalur Cemorosewu, di Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur.
Kaki Gunung Lawu terpacak di dua provinsi, yakni Cemorokandang (Jawa Tengah) dan Cemoroswu (Jawa Timur). Umumnya, para pendaki mencapai puncak memilih salah satu dari rute tersebut. Bedanya, jalur Cemorokandang lebih landai ketimbang Cemorosewu. Dengan demikian memiliki jarak tempuh lebih jauh.
Berita lain: