Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ini Baju yang Dipakai Sultan HB X Menyambut Raja dan Ratu Belanda

Raja Belanda, Willem Alexander dan Ratu Maxima akan mengunjungi Keraton Yogyakarta. Sultan HB X akan mengenakan baju khusus menyambut tamu kerajaan.

9 Maret 2020 | 22.04 WIB

Adik kandung Sri Sultan Hamengkubuwono X, KGPH Hadiwinoto melangsungkan ritual Ngabekten kepada raja jawa Sri Sultan Hamengkubuwono X di Bangsal Kencono, kompleks Keraton Yogyakarta, Kamis (8/8). TEMPO/Suryo Wibowo
Perbesar
Adik kandung Sri Sultan Hamengkubuwono X, KGPH Hadiwinoto melangsungkan ritual Ngabekten kepada raja jawa Sri Sultan Hamengkubuwono X di Bangsal Kencono, kompleks Keraton Yogyakarta, Kamis (8/8). TEMPO/Suryo Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Belanda, Willem Alexander dan Ratu Maxima pekan ini dijadwalkan melawat ke sejumlah daerah di Indonesia. Pasangan keluarga kerajaan Belanda tersebut tiba di tanah air pada Senin, 9 Maret 2020. Mereka dijadwalkan bertemu dulu dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa, 10 Maret 2020 di Istana Bogor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Esoknya, pada Rabu, 11 Maret,  Raja dan Ratu Belanda dijadwalkan menyambangi Keraton Yogyakarta pukul 11.00 WIB untuk bertemu Raja Keraton, Sri Sultan Hamengkubuwono X atau Sultan HB X dan keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura atau Sekjen Keraton Yogya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono kepada TEMPO mengungkapkan bahwa Keraton Yogyakarta, akan mempersiapkan sambutan khusus bagi Raja dan Ratu Belanda tersebut.

Berbeda ketika menerima tamu kehormatan lain, karena yang berkunjung adalah keluarga kerajaan, Keraton Yogyakarta pun akan menyiapkan prosesi penyambutan ala kerajaan.

"Karena yang datang ini Raja dan Ratu Belanda, maka Ngarso Dalem (Sultan HB X) dan (permaisuri) Gusti Kanjeng Ratu Hemas akan memakai pakaian Jawa," ujar Condrokirono kepada Tempo Senin 9 Maret 2020.

Selain itu, menariknya, Raja dan Ratu Belanda ini akan diberi penghormatan melalui kirab khusus bergada (prajurit) Keraton yang akan dilakukan di depan Bangsal Trajumas.

Menurut Condrokirono yang juga putri kedua Sultan HB X itu, sambutan yang membedakan tamu keraton dengan pemerintahan, adalah penghormatan militer dari Bregodo Keraton Yogyakarta. Hal ini berlaku jika tamu merupakan raja, ratu, juga putra mahkota kerajaan lain.

"Seperti dulu saat Pangeran Charles (Kerajaan Inggris) berkunjung ke Keraton, juga dilakukan prosesi (penyambutan khusus) itu," ujar Condro.

Putra mahktota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles pernah mengunjungi Kraton Ngayogyakarta pada 2008 silam. Dalam kunjungan yang kedua setelah tahun 1989 itu, Pangeran Charles disambut Sultan Hamengkubuwono X mengenakan busana adat Jawa.

Condrokirono menuturkan kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Keraton Yogyakarta itu hanya bentuk silaturahmi antarkeluarga kerajaan, yang sudah beberapa waktu tak bertemu.

"Dalam rangka silaturahmi saja kok, tidak ada pembicaraan khusus.
Dulu kan pernah Ratu Belanda ke Yogya juga," ujar Condro.

Selain di Keraton, Raja dan Ratu Belanda juga dijadwalkan menyambangi Kampung Cyber Tamansari, yang lokasinya masih di area Jeron Beteng Keraton Yogyakarta, pada pukul 13.00 WIB.

Raja dan Ratu Belanda akan blusukan di kampung ini, karena kampung itu tak bisa dilalui kendaraan roda empat dengan gang senggolnya.

Kampung ini sebelumnya populer karena pernah disambangi pendiri Facebook Mark Zuckerberg tahun 2014 silam, karena sukses mendigitalisasi layanan rutin kampung seperti jadwal ronda, informasi arisan, kematian dan kelahiran dalam platform online.

Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima bersama anak-anak Putri Amalia, Putri Alexia, dan Putri Ariane saat pemotretan musim panas keluarga kerajaan di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda pada 19 Juli 2019.[REX/Daily Mail]

Dari Kampung Cyber Tamansari, Raja dan Ratu Belanda akan bertolak ke Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengunjungi Pameran Inovasi.

Lalu jelang malam hari pukul 17.30 WIB Raja dan Ratu Belanda bertolak ke Candi Prambanan, menyaksikan pentas kolosal sendratari Ramayana sebelum pukul 19.10 WIB meninggalkan Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Ludhy Cahyana

Ludhy Cahyana

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus