Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hutan mangrove banyak ditemukan di daerah pesisir tropis dan subtropis di seluruh dunia. Mereka dapat tumbuh subur dalam kondisi yang tidak bisa ditoleransi sebagian besar jenis tumbuhan.
Hutan mangrove membantu melawan perubahan iklim berkat kemampuannya menyimpan karbon dalam jumlah besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia sendiri ada cukup banyak lokasi hutan mangrove yang bisa dikunjungi sebagai salah satu destinasi wisata bahari. Mereka dijadikan kawasan konservasi tanaman bakau dan beberapa jenis satwa. Merujuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berikut beberapa di antaranya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Taman Wisata Alam Angke Kapuk, DKI Jakarta
Taman Wisata Alam Angke Kapuk merupakan wilayah konservasi mangrove dan beberapa satwa liar. Tempat ini menyediakan camping ground untuk pengunjung yang mau bermalam atau berkemah.
Taman seluas 99,82 hektar ini terletak di Kelurahan Kamal Muara, bersebelahan dengan kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
2. Hutan Mangrove Karimunjawa, Jawa Tengah
Karimunjawa memiliki destinasi wisata hutan mangrove yang sejuk. Di hutan ini pengunjung bisa melakukan trekking di atas jalur trek kayu sepanjang 1,3 kilometer.
Setelah berjalan sejauh 700 meter, pengunjung dapat menemukan menara pandang tinggi. Ini biasa digunakan untuk melihat luasnya area pariwisata hutan bakau Karimunjawa. Dari ketinggian menara pandang, wisatawan bisa menyaksikan Pulau Cemara Besar, Pulau Cemara Kecil, dan Pulau Menyawakan.
Ilustrasi hitan magrove. pexels
3. Hutan Mangrove Kulonprogo, Yogyakarta
Di Kulonprogo, Yogyakarta dapat ditemukan hutan mangrove yang memanjang dari timur ke barat. Hutan ini bersisian dengan Sungai Bogowonto di Pantai Congot.
Terdapat empat jembatan unik di sekitaran area hutan mangrove Kulonprogo. Salah satunya jembatan bambu yang kerap dijadikan spot untuk berfoto.
4. Hutan Mangrove Bedul, Jawa Timur
Hutan mangrove Bedul terletak di Banyuwangi dan masih dalam area Taman Nasional Alas Purwo. Tempat ini menjadi habitat bagi monyet, biawak, bangau, elang laut, dan belibis.
5. Hutan Mangrove Tarakan, Kalimantan Utara
Di Kalimantan Utara, tepatnya di Tarakan, terdapat hutan mangrove seluas 21 hektar. Hutan ini menyimpan berbagai jenis tanaman bakau dan menjadi paru-paru Kota Tarakan.
Pengunjung dapat masuk ke area hutan mangrove Tarakan dengan membayar 5000 rupiah. Hutan mangrove Tarakan dibuka mulai pukul 09.00 sampai 17.00 waktu setempat.
6. Hutan Mangrove Ujungpangkah, Gresik
Hutan Mangrove Ujungpangkah juga dikenal sebagai Wisata Mangrove Banyuurip. Ekowisata ini masih tergolong baru, karena baru diresmikan pada 2016 lalu.
Hutan Mangrove Ujungpangkah dijadikan area pembibitan berbagai jenis tanaman mangrove. Serta menjadi kawasan habitat burung bangau.
7. Hutan Mangrove Wonorejo, Surabaya
Lebih dari setengah jenis bakau yang ada di Indonesia tumbuh subur di hutan mangrove Wonorejo. Vegetasi asli yang tumbuh di daerah ini didominasi bakau, api-api, pidada, dan buta-buta. Beberapa tumbuhan lain yang ditemukan di kawasan mangrove Wonorejo antaralain ketapang dan nipah.
Selain bakau, terdapat pula 83 spesies burung eksotik dan langka seperti bambangan kuning, cangak merah, perkutut Jawa, dan punai gading. Pengunjung hutan mangrove ini juga bisa menyaksikan monyet jenis laut atau monyet berekor panjang yang hidup bebas.
KEMENPAREKRAF
Pilihan editor: 5 Destinasi Wisata di Karimunjawa: Ada Penangkaran Ikan Hiu