Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jalur Pantai Selatan dari Kebumen hingga Pacitan umumnya kondisi jalan sudah bagus. Dan, inilah jalur yang kaya dengan hamparan pantai-pantai elok, seperti disusuri Tempo, Mei silam..
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari kawasan Menganti di kebumen, pemudik bisa masuk jalur Daendels selatan. Jalur Pantai Selatan di ruas ini kondisinya mulus dan lurus sampai memasuki wilayah Bantul, Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Jika sedang tidak puasa, mungkin anda bisa meluangkan untuk beristirahat di daerah Ambal agar bisa menikmati sate khas dengan saus campuran kacang dan tempe. Di kiri dan kanan jalan, banyak warung sate dan juga yang sudah berbentuk restoran modern. Selain sate ayam, ada sate kambing dan tentu saja mendoan.
Tampaknya, sate ambal bakal menjaid salah satu ikon kuliner jalur pantai selatan ini.Pantai Banyu Tibo Pacitan, Jawa Timur. TEMPO
Jalur ini terus berlanjut sampai ke Gunungkidul, Pacitan, dan Trenggalek. Jika tidak ingin melewati Kota Yogya, Anda bisa langsung menuju kawasan pantai yang makin terkenal: Indrayanti di Gunungkidul.
Tempat ini lumayan ramai dan padat. Jadi, bagi penikmat kesunyian, silakan bergeser ke arah timur sedikit menuju Pok Tunggal dan Watu Lawang.
Jalan selepas Imogiri, Yogyakarta, menuju Gunungkidul sedikit menanjak dan berbelok. Tapi jalanan sangat mulus, ditambah pemandangan hijaunya hutan Perhutani, membuat perjalanan tidak terasa sebagai mudik yang biasanya penuh dengan kemacetan.
Jika tujuan Anda ke Solo, kita berpisah di Pracimantoro. Silakan belok ke kiri menuju Solo karena Tempo akan melanjutkan petualangan sampai Pacitan sambil menikmati keindahan pantai selatan yang khas: dinding batu kapur terjal, pasir putih, dan ombak besar. Sebut saja Klayar, Banyu Tibo, atau Watu Karung, tempat turis asing bermain selancar.