Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Persiapan Angkutan Lebaran: Kemenhub, PUPR dan Polri Cek Jalur Pantai Selatan

Kemenhub bersama PUPR dan kepolisian melakukan kegiatan pengecekan Jalur Pantai Selatan (Pansela).

20 Januari 2023 | 13.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub bersama Kementerian PUPR dan kepolisian melakukan kegiatan pengecekan Jalur Pantai Selatan (Pansela) wilayah Provinsi Banten – Jawa Barat – Jawa Tengah – Yogyakarta. Hal itu dilakukan dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2023 (1444 H).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan kegiatan pengecekan jalur Pansela ini juga merupakan sosialiasi kepada masyarakat. Jalur Pansela dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika jalan tol atau jalur Pantura mengalami kepadatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ketika jalan tol menuju wilayah timur padat dan macet, maka jalur Pansela bisa dijadikan altetnatif mudik," ujar Hendro lewat keterangan tertulis dikutip pada Jumat, 20 Januari 2023.

Dari peninjauan langsung tersebut ditemukan sejumlah alasan jalur Pansela kurang begitu diminati pemudik. Alasannya karena minimnya penerangan jalan, kurangnya rambu-rambu yang bisa membahayakan pengendara, dan minimnya rest area serta SPBU.

"Kita akan kebut pembangunan fasilitas keselamatan jalan untuk penerangan jalan dan perambuan. Mudah-mudahan pembangunannya selesai sebelum musim mudik lebaran," kata Hendro.

Selanjutnya: jalur Pansela panjangnya 1.543 kilometer ...

Sementara Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi membeberkan progres pembangunan jalur Pansela. Menurut dia, jalur Pansela dari Titik Nol Pansela di Simpang Labuan, Banten hingga Jawa Timur panjangnya 1.543 kilometer. 

“Dari 1.543 kilometer masih ada 229 kilometer di provinsi Jawa Timur yang on going project yang dalam waktu 2-3 tahun ke depan akan tersambung," tutur Akhmad.

Dia pun membenarkan penjelasan Dirjen Perhubungan Darat bahwa di Jalur Pansela ini masih ada kekurangan, seperti penerangan jalan, perambuan dan jalan dan terbatasnya SPBU. "Tapi di jalur ini jalannya cukup baik dengan kemantapan jalan hingga 85 persen, bebas dari kemacetan, pemandangan pantainya indah dan banyak tempat-tempat kuliner,” ucap dia.

Menurut Akhmad, saat ini Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sedang melakukan survei untuk membangun rest area dan SPBU di jalur Pansela ini. Nanti di Banten di bangun 2 titik, Jawa Barat 6 titik, Jawa Tengah 9 titik dan Jawa Timur 6 titik. “Total 23 rest area yang di rekomendasikan untuk di bangun di jalur Pansela ini,” ujar dia.

Sedangkan akorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi mengatakan dalam survei jalur Pansela kali ini juga diidentifikasi titik-titik yang kemungkinan menimbulkan kemacetan dan rawan kecelakaan lalu lintas. Selanjutnya, pihgaknya akan ditempatkan personil Polri pada masa angkutan lebaran nanti.

"Kita ingin memastikan, ketika pemudik menggunakan jalur Pansela ini, perjalanan selamat, aman dan lancar," tutur Firman.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus