Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Jelajah Jawa Tengah? Ini Daftar Destinasi Wisata Kabupaten Blora

Kabupaten Blora beberapa kali telah menggaet penghargaan Adipura. Menyambut Nataru, apa saja destinasi wisata di Blora yang layak dikunjungi?

13 Desember 2023 | 08.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Blora adalah satu dari 35 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yang terdiri dari 271 desa, 24 kelurahan, dan 16 kecamatan. Kabupaten Blora beberapa kali telah menggondol Adipura, ajang penghargaan daerah terbersih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabupaten Blora dengan luas wilayah 1820,59 km persegi, terbesar penggunaan arealnya adalah sebagai hutan yang meliputi hutan negara dan hutan rakyat, yakni 49,66 %, tanah sawah 25,38 % dan sisanya digunakan sebagai pekarangan, tegalan, waduk, perkebunan rakyat dan lain-lain yakni 24,96 % dari seluruh penggunaan lahan.

Luas penggunaan tanah sawah terbesar adalah Kecamatan Kunduran (5559,2174 Ha) dan Kecamatan Kedungtuban (4676,7590 hektar) yang selama ini memang dikenal sebagai lumbung padinya Kabupaten Blora.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menjelang libur Nataru, di Blora terdapat beberapa destinasi wisata yang pantas dikunjungi seperti dikutip dari laman Visit Jawa Tengah, sebagai berikut:

1. Griya Keramik Balong

Griya Keramik Balong berlokasi di Desa Balong kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Jaraknya tidak jauh dari pusat kota Blora sekitar 5 km dari pusat kota. Wisatawan yang berasal dari sebelah barat kota Blora, jalurnya bisa menuju ke arah tugu Pancasila lurus terus ke arah timur menuju perempatan Polres Blora, belok ke utara sekitar 1,5 km ada perempatan belok kiri masuk Desa Balong sekitar 300 meter.

2. Goa Kidang Tinapan

Goa Kidang merupakan lokasi penemuan jejak-jejak arkeologis fenomenal di Kabupaten Blora. Di tempat ini ditemukan kerangka manusia yang usianya diperkirakan 7770 - 9600 tahun. Oleh para peneliti, kerangka manusia ini dinamakan Manusia Karst Goa Kidang. Telah dilakukan uji karbon untuk mengetahui kapan manusia karst goa kidang ini hidup, hasilnya diketahui bahwa manusia karst goa kidang hidup pada masa Zaman Holocen (9560 - 9300) sebelum Masehi.

3. Gubug Payung

Gubug Payung adalah Wisata Hutan Alam yang berada di Desa Temengeng, Kecamatan Sambong. Di lokasi ini wisatawan dapat melihat pohon jati alam berusia ratusan tahun. Selain wisata alam, tersedia  perjalanan wisata Loko Tour.

 Gubug Payung. youtube.com

Inilah perjalanan menyusuri hutan jati di wilayah KPH Cepu Kabupaten Blora dengan menggunakan rangkaian kerata api tua yang ditarik dengan lokomotif uap tua buatan Jerman  Berliner Maschinenbau tahun 1928 dengan jarak tempuh ± 25 km.

4. Waduk Tempuran

Dibangun tahun 1916 oleh kolonial Belanda, Waduk Tempuran difungsikan sebagai lahan penyimpanan air untuk keperluan perikanan dan pertanian, dengan luas genangan 44,23 hektare. Waduk ini terletak di Dusun Juwet, Desa Tempuran, sekitar 10 Km ke arah utara dari pusat Kota Blora. Kini, Waduk Tempuran banyak dikunjungi wisatawan sebagai salah satu objek wisata yang ada di Blora. Disini, pengunjung dapat menaiki speedboat dan bebek bermesin atau sekedar menikmati keindahan waduk.

5. Taman Rekreasi Tirtonadi

Taman Rekreasi Tirtonadi merupakan wisata buatan yang digemari oleh masyarakat Kabupaten Blora dan terletak strategis di pusat Kota Blora, tepatnya berada di Jalan Jendral Sudirman Blora.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus