Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Jokowi Ajak ke Mandeh, Sang Raja Ampat di Sumatera

Jokowi mengajak masyarakat untuk datang ke kawasan Mandeh, Sumatera Barat. Saking indah kepulauannya, Mandeh kerap disebut Raja Ampat di Sumatera

2 April 2019 | 16.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Keindahan senja dari Puncak Mandeh di Kecamatan Koto IX, Tarusan, Pesisir Selatan. Pemandangannya berupa Teluk Mandeh yang telah dijadikan kawasan wisata bahari terpadu. Dok. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak masyarakat untuk datang ke kawasan Mandeh, Sumatera Barat. Ajakan itu diungkapkan Jokowi dalam akun Instagram resmi miliknya. "Ayo ke Mandeh," katanya dalam keterangan video yang diunggahnya pada 1 April 2019.

Baca: Mau Lomba Lari Sambil Menikmati Mandeh? Ini Tanggal dan Hadiahnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesona gugus Kepulauan Mandeh berada di Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Daerah itu memiliki pulau-pulau yang cantik, hijau, dan alami. "Airnya jernih yang asyik untuk menyelam," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



Selain itu, jalan ke kawasan wisata itu juga sebagian telah dibangun pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan jalan akses sepanjang 41,08 Kilometer ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wisata Mandeh. “Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata Mandeh yang dikenal dengan pulau-pulaunya yang eksotis dan wisata baharinya,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Januari lalu.

Jalan dengan suguhan pemandangan indah Samudera Hindia akan menyertai para wisatawan karena sebagian besar ruas jalan berada di tepi laut.

Foto udara kawasan wisata Mandeh di Kab.Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 24 April 2017. Kawasan Mandeh seluas 18.000 Ha yang terdiri dari sejumlah pulau dan masuk dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken. ANTARA/Iggoy el Fitra

Mandeh memang menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang patut dikunjungi di Sumatera Barat. Mandeh, kawasan perkampungan yang baru populer beberapa tahun belakangan. Kampung yang keluar dari mitos-mitos lama negeri matrilineal bernama Minangkabau. Kampung dalam mitologi yang seolah ada di hari ini. Kampung yang menjawab pertanyaan murung tambo ("kitab suci" adat matrilineal purba Minangkabau dalam bentuk lisan).

Konon, Bundo Kanduang (perempuan suci dalam mitologi) mengirap ke langit karena daratan tinggi tempat ia bertitah penuh kesangsian. "Langit" dalam artian kembali ke negeri asalnya, yaitu di teluk ini. Untuk menyamarkan namanya, ia kemudian disebut "mandeh", yang juga berarti ibu.

Di pulau-pulau sepi ini, hari-hari akan lewat begitu saja tanpa didikte televisi atau diganggu bising kendaraan yang membuat resah. Hanya asap yang menghalangi, menutup cahaya matahari. Cahaya matahari sampai pada permukaan saja. Anda pun bisa menyelam, atau mengambang di lautan menyaksikan ikan-ikan di dasar laut, bagai memasuki dunia yang lain, yang lebih sunyi, yang seimbang.

Sebelumnya untuk menuju kawasan wisata Mandeh, lebih banyak menggunakan kapal karena kondisi jalan yang sempit dan berbukit. Kini waktu tempuh ke kawasan tersebut dari Kota Padang sekitar 1-1,5 jam. Pembangunan jalan akses wisata Mandeh merupakan salah satu dukungan Kementerian PUPR untuk pengembangan destinasi wisata baru seperti Kawasan Mandeh guna mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan asing pada 2019 ke Indonesia.

Kawasan Wisata Pulau Mandeh di Sumatera Barat. TEMPO/Febri Yanti

Pembangunan jalan akses wisata Mandeh dilakukan secara bertahap oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang, Ditjen Bina Marga.

Dalam kurun waktu 2015-2017, telah berhasil diselesaikan sepanjang 16 km dengan lebar 6 meter dengan anggaran total Rp 88,26 miliar.Sementara 25,08 Km diselesaikan pada tahun 2018 lalu. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Aidil Fiqri mengatakan, saat ini seluruh jalan akses wisata Mandeh sudah seluruhnya rampung dengan kondisi jalan teraspal. Jalan akses Wisata Mandeh akan meningkatkan konektivitas jalan mulai dari Teluk Kabung – Sungai Pisang – Sungai Nyalo – Mandeh – Carocok – Tarusan.

Baca: 5 Pulau Eksotis di Pesisir Selatan yang Menawarkan Kenangan Manis

Dengan terbangunnya jalan akses ke wisata Mandeh, akan mendukung alternatif wisata baru di Provinsi Sumatera Barat selain Kota Bukittinggi. Terlebih kawasan wisata Mandeh ditunjang dengan kondisi pemandangan alamnya, baik pegunungan dan lautannya yang sering dijuluki “Raja Ampat”-nya Sumatera di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. S esuai ajakan Jokowi, kapan Anda berencana pergi ke Mandeh?

KORAN TEMPO | INSTAGRAM | ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus