Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah mendaki Gunung Kerinci ketika masih mahasiswa. Saat itu, Jokowi bergabung dengan Mahasiswa Pencinta Alam atau Mapala Silvagama Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dia turut serta saat mendaki Gunung Kerinci yang disebut dengan Tim Ekspedisi Kerinci 1983.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kisah Tim Ekspedisi Kerinci 1983 ini dimuat dalam buku 'Jokowi Travelling Story: Kerinci 1983'. Buku tersebut diluncurkan di Pulau Dua Resto, Jakarta, pada Senin, 8 April 2019. Penulis Rifqi Hasibuan mengatakan buku ini ditulis karena saat itu tak banyak mahasiswa yang bisa sampai di puncak Gunung Kerinci yang terletak di Jambi, itu.
"Apalagi mahasiswa dari Yogyakarta bisa sampai puncak Gunung Kerinci kemudian turun membawa sampel vegetasi," kata Rifqi Hasibuan, penulis buku 'Jokowi Travelling Story: Kerinci 1983'. Di dalam buku tersebut, Rifqi menceritakan jalur pendakian Jokowi bersama teman-temannya menuju puncak Gunung Kerinci.
Pendakian ke Gunung Kerinci oleh Jokowi bersama Tim Ekspedisi Kerinci 1983 dimulai pada Kamis, 17 Februari 1983, pukul 07.30 WIB. Jalur pendakian dari pos di Desa Kersik Tuo menuju puncak Gunung Kerinci melewati tiga tahapan vegetasi, yakni kebun teh, hutan kayu manis, dan hutan rasamala. Pada tahap vegetasi kebun teh, jalur pendakian masih ringan dan cenderung landai.
Pendaki berfoto di puncak Gunung Kerinci, Jambi, 25 Desember 2015. ANTARA/Wahdi Septiawan
Ketika mencapai hutan kayu manis, jalur pendakian semakin menanjak. Pendakian mencapai sudut 45 derajat pada tahap vegetasi hutan rasamala. Bahkan dalam beberapa jalur yang dilalui ada yang hampir 60 derajat. Itu adalah jalur pendakian pada 1983. Sekarang, jalur pendakian Gunung Kerinci sudah ditata dengan tahapan yang jelas.
Artikel terkait:
Jokowi Travelling Story, Jokowi Bawa Bekal Makanan Apa ke Gunung?
Para pendaki Gunung Kerinci bisa memulai perjalanan mereka dengan berjalan ke pos penjagaan Taman Nasional Kerinci Seblat di area perkebunan teh. Dari pos tersebut, perjalanan dilanjutkan ke Pintu Rimba, batas hutan dengan perkampungan penduduk. Di sinilah pendakian dimulai.
Selama 30 menit dari Pintu Rimba, pendaki akan tiba di Pos 1 Bangku Panjang. Kemudian menuju ke Pos 2 Batu Lumut dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Selanjutnya selama 1,5 jam pendaki akan tiba di Pos 3 Pondok Panorama.
Dari Pos 3, perjalanan dilanjutkan ke Shelter 1 menuju Shelter 2 di ketinggian 3.056 meter di atas permukaan laut. Lalu menuju Shelter 3 yang dilanjutkan ke Tugu Yudha. Selanjutnya pendaki menjalani fase terakhir, hingga tiba di puncak Gunung Kerinci.
Pada masa Jokowi bersama tim Ekspedisi Kerinci 1983 belum ada pos pendakian. Satu-satunya tempat perhentian adalah area yang disebut Plawangan. Saat itu, aktivitas mendaki gunung belum menjadi tren seperti sekarang. Sebab itu, selama mendaki Gunung Kerinci, Jokowi dan teman-temannya tidak menjumpai pendaki lain.