Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini, Asia's Got Talent telah menobatkan The Sacred Riana, seorang mentalis asal Indonesia sebagai juara pertama. Dia berhasil mengalahkan delapan finalis lainnya dan membawa uang US$ 100 ribu dalam ajang pencarian bakat di Asia tersebut.
Baca: Kemenangan The Sacred Riana Bikin Bangga Deddy Corbuzier
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas siapa sebenarnya Riana The Sacred. Perempuan bernama lengkap Marie Antoinette Riana Graharani atau Riana Antoinette yang lahir di Jakarta, 13 Juli 1992, ini adalah seorang pesulap Indonesia. Ia merupakan pesulap yang beraliran bizarre illusionist dan dikenal mempunyai keahlian telekinesis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riana mengikuti ajang pencarian bakat The Next Mentalist dan berhasil menjadi runner-up dalam ajang tersebut pada 2014. Pada 2017, Riana mengikuti ajang Asia's Got Talent dan berhasil memenangi musim kedua ajang tersebut, mengalahkan kedelapan finalis lainnya pada grand final.
Riana merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Sejak kecil, Riana sudah menyukai sulap. Dia sangat mengidolakan pesulap terkenal David Copperfield.
The Sacred Riana (Tabloidbintang.com)
Dibantu dengan bimbingan ayahnya, Chrisiandy Yuniarto, yang juga seorang pesulap, Riana tumbuh dewasa menjadi seorang mentalis yang andal, terutama dalam keahlian telekinesis. Hingga pada akhirnya, Deddy Corbuzier memilihnya tanpa seleksi untuk menjadi peserta The Next Mentalist di Trans7.
Riana mempunyai karakter yang berbeda dari yang lain, menyeramkan, misterius, dan tak banyak bicara. Permainan yang ditampilkan Riana selalu mengundang decak kagum sekaligus menyeramkan. Tak heran banyak orang yang menganggap Riana itu adalah jelmaan dari makhluk gaib, tapi itu hanya rekayasa semata yang dibuat oleh Deddy Corbuzier untuk menjelaskan bahwa hal-hal gaib seperti itu dapat diciptakan melalui teknik ilusi.
Dalam perjalanannya di The Next Mentalist, The Sacred Riana berhasil bertahan sampai babak final tapi tidak menjadi pemenang. Atas penilaian Deddy Corbuzier, dia hanya menjadi runner-up.