Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lima orang telah didakwa atas insiden kematian Liam Payne, mantan anggota One Direction pada 16 Oktober 2024 di Hotel CasaSur Palermo, Buenos Aires. Berdasarkan pernyataan resmi Kantor Kejaksaan Nasional Kriminal dan Koreksi Argentina yang dirilis Senin, 30 Desember 2024, mereka adalah Gilda Martin (manajer hotel), Esteban Grassi (resepsionis), Rogelio 'Roger' Nores (teman Payne), Ezequiel Pereyra (karyawan hotel), dan Braian Paiz (pelayan hotel). Tuduhan yang diajukan mulai dari kelalaian hingga peredaran narkotika.
Kronologi Gugatan dan Pernyataan Pengadilan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laporan People, Martin, Grassi, dan Nores menghadapi tuduhan pembunuhan karena kelalaian. Martin didakwa karena dianggap gagal mencegah Liam Payne yang dalam keadaan tidak stabil untuk kembali ke kamarnya. Grassi, menurut kejaksaan, meminta tiga orang lainnya untuk menyeret Liam Payne ke kamarnya alih-alih memastikan keselamatannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, Nores, yang merupakan teman Liam Payne, dianggap lalai dalam memberikan bantuan saat mengetahui Liam Payne mengalami kecanduan berat. “Dalam kasus ini, saya tidak melihat bahwa para terdakwa merencanakan atau menginginkan kematian Payne,” ujar Hakim Laura Bruniard dari Pengadilan Kriminal dan Koreksi Nasional No. 34 dalam pernyataannya.
Namun, menurut Hakim Bruniard, mereka menciptakan risiko yang tidak dapat diterima secara hukum. “Martin sebagai manajer membiarkan Payne naik ke kamar 310. Grassi memimpin kelompok yang membawa Payne ke kamar tersebut. Apa yang terjadi seharusnya dapat diperkirakan,” ungkapnya, dilansir dari ENews.
Pengedaran Narkotika untuk Liam Payne
Selain tuduhan kelalaian, Pereyra dan Paiz didakwa atas tuduhan menjual kokain kepada Liam Payne. Berdasarkan laporan kejaksaan, Pereyra diduga menjual kokain kepada Liam Payne pada 15 dan 16 Oktober, sementara Paiz pada 14 Oktober. Liam Payne diketahui memiliki jejak penggunaan kokain, alkohol, dan antidepresan resep dalam tubuhnya sebelum kematian.
Kejaksaan menyatakan, “Tidak ditemukan tanda-tanda tindakan melukai diri sendiri atau intervensi fisik oleh pihak ketiga yang berkontribusi pada kematian Payne.” Namun, kondisi Liam Payne saat kejadian, yang diduga tidak sepenuhnya sadar—atau dalam penurunan kesadaran, menunjukkan adanya keterkaitan dengan narkotika dalam tragedi ini.
Rekonstruksi Kejadian dan Penyelidikan
Menurut penyelidikan kejaksaan, Liam Payne menginap di CasaSur Palermo sejak 13 Oktober 2024. Dalam kurun waktu 72 jam terakhir sebelum jatuh, ia diketahui menggunakan berbagai zat terlarang. Liam Payne, yang dikenal karena popularitasnya sebagai bintang pop, tampaknya mengalami masa-masa sulit dengan kecanduan.
“Payne tidak sepenuhnya sadar atau dalam kondisi yang menurun saat jatuh dari balkon,” kata perwakilan kejaksaan. Rekonstruksi kejadian menunjukkan bahwa Payne mengalami kondisi menurun akibat konsumsi zat-zat tersebut. Namun, alih-alih memberikan bantuan medis, pihak-pihak di sekitarnya diduga abai.
Proses Hukum Berlanjut
Hakim Bruniard telah memutuskan untuk melanjutkan proses penuntutan terhadap kelima terdakwa. Para pengacara mereka dapat mengajukan banding, tapi jika tidak diterima, persidangan akan dimulai. Dakwaan ini membawa ancaman hukuman penjara antara 1 hingga 5 tahun bagi Martin, Grassi, dan Nores, serta 4 hingga 15 tahun bagi Pereyra dan Paiz.
Dalam keterangannya, hakim juga menyoroti peran Nores sebagai teman dekat Payne. “Sebagai perwakilan yang dipercayakan oleh keluarga almarhum, Nores seharusnya berkonsultasi dengan dokter tanpa mengandalkan tindakan yang diambil karyawan hotel,” ungkapnya menambahkan.
Saat ini, Liam Payne telah dimakamkan pada Rabu, 20 November 2024, di sebuah gereja kuno abad ke-12 di pedesaan Inggris, di luar London. Upacara pemakaman berlangsung khidmat, dihadiri keluarga, sahabat, dan rekan musisinya. Dalam momen tersebut, keempat mantan anggota One Direction—Harry Styles, Zayn Malik, Louis Tomlinson, dan Niall Horan juga terlihat hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
PEOPLE | ENEWS