Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

konser Tanda Mata untuk Slank, Glenn Fredly Bawakan 24 Lagu

Konser yang populer dengan tagar #TNDMT untuk Slank itu diselenggarakan bertepatan peringatan sejarah G30S PKI dan hari ulang tahun Glenn Fredly

2 Oktober 2017 | 10.55 WIB

Konser Tanda Mata untuk Slank oleh musisi Glenn Fredly. Pertunjukan itu digelar di Gandaria City Hall, Jakarta Selatan, 30 September 2017. TEMPO/Lani Diana.
Perbesar
Konser Tanda Mata untuk Slank oleh musisi Glenn Fredly. Pertunjukan itu digelar di Gandaria City Hall, Jakarta Selatan, 30 September 2017. TEMPO/Lani Diana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Musisi Glenn Fredly membawakan 24 lagu Slank pada gelaran konser Tanda Mata untuk Slank. Konser dimulai pukul 20.11 WIB. Glenn membuka konser itu dengan lagu Sympathy Blues dan Pulau Biru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Selamat datang di Tanda Mata untuk Slank. Kita bukan merayakan pengkhianatan, tapi kemerdekaan dalam bermusik," ucap Glenn di Gandaria City Hall, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 September 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konser yang populer dengan tagar #TNDMT untuk Slank itu diselenggarakan bertepatan dengan peringatan sejarah G30S/PKI dan hari ulang tahun Glenn. Meski begitu, Glenn tak ingin #TNDMT keduanya itu dianggap sebagai perayaan hari lahirnya, melainkan sebuah selebrasi atas karya Slank.

"Justru gue mau mengalihkan itu. Yang pecah adalah merayakan karya Slank itu," ujar Glenn.

Glenn mengklaim, lagu-lagu yang dinyanyikannya bersama dengan beberapa musisi dari pelbagai genre jarang ditampilkan Slank. Misalnya, lagu ketiga dari Glenn berjudul Kirim Aku Bunga.

Setelahnya, Glenn mengaransemen Foto Dalam Dompetmu dan Full Moon Blues menjadi lagu medley. Terbunuh Sepi, Virus, Terlalu Pahit, Ku Tak Bisa, dan Maafkan pun masuk dalam daftar lagu Slank yang dibawakan dengan perspektif dan genre khasnya Glenn.

"Ini malam yang sangat luar biasa. Tenang saya enggak akan buka baju, itu part-nya Kaka," tutur Glenn.

Warna berbeda kemudian menyentuh Preman Urban. Lagu ini sarat musik rap. Maklum, Glenn berkolaborasi dengan Young Lex. Tak ketinggalan Mawar Merah dan Koepoe Liarkoe pun disajikan berbeda.

Gandaria City Hall kembali pecah dengan penampilan Kelompok Penerbang Roket (KPR) yang menyanyikan Bang Bang Tut. KPR tak lantas mengikuti gaya Glenn. Bang Bang Tut dinyanyikan sesuai aliran musik KPR yang nge-rock. Tetap saja penonton asyik sendiri mengikuti nada-nada lagu sembari menggerakkan kepala ke atas dan ke bawah.

Glenn melanjutkan konsernya dan melantunkan Gadis Sexy, Balikin, serta Gara-Gara Kamu. Tak disangka, kehadiran Yopie Latul dan Trie Utami membangkitkan lagi semangat penonton karena lagu I Miss You But I Hate You. Di momen ini, Glenn sukses menghadirkan beragam musisi Indonesia beserta genrenya masing-masing.

Adapula apresiasi #TNDMT terhadap Papua dengan mendatangkan Papua Original. Lagu Lembah Baliem dan Good Morning Papua sukses menggoyangkan badan penonton yang hadir. Belum lagi ada intermezo lagu Yamko Rambe Yamko.

"Saya dedikasikan juga konser ini untuk Timur Indonesia. Kalian bisa bayangkan, tidak ada papua, tidak ada Indonesia, teman-teman," tutur Glenn.

Tiga lagu terakhir Glenn nyanyikan bersama D'Cross Choir, di antaranya Tong Kosong, Mars Slankers, dan Terlalu Manis. Konser pun ditutup manis dengan Kamu Harus Pulang. Tak menutup begitu saja, Glenn mengundang empat personil Slank naik ke panggung.

"Gue baru pertama kali nontonin lagu gue di bawah panggung. Gue bukan hanya terhibur, tapi juga terharu," kata drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau kerap dipanggil Bim-bim.

Konser #TNDMT telah diselenggarakan untuk kedua kalinya. Tahun lalu, Glenn menggelar #TNDMT untuk Ruth Sahanaya.

Tak sekadar hiburan, musik dapat membuka wawasan tentang bagaimana seseorang melihat keadaan republik saat ini. Pasalnya, lagu-lagu Slank banyak mengangkat isu sosial. Hal inilah yang ingin disampaikan Glenn Fredly kepada masyarakat melalui konser #TNDMT untuk Slank.

Selain musisi-musisi, hadir juga Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif.

"Luar biasa. Menyentuh hati kita, menyentuh yang busuk-busuk di negeri ini," kata Triawan.

Konser ini diselenggarakan di Gandaria City Hall pada Sabtu malam, 30 September 2017. Konser itu bertujuan merayakan sikap sekaligus mengapresiasi musisi yang menginspirasi perjalanan karier Glenn Fredly.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus