Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Kontes Ikan Arwana Digelar di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, akan menggelar kontes ikan Arwana Super Red atau Arwana Merah pada Festival Danau Sentarum Betung Kerihun.

4 April 2018 | 13.47 WIB

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tachrir Fathoni didampingi Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau Tandya Tjahjana melepaskan 56 ekor ikan arwana golden red di Danau Pulau Besar dan Danau Bawah, Kabupaten Siak, Riau, 22 Juli 2016. TEMPO/Larissa
Perbesar
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tachrir Fathoni didampingi Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau Tandya Tjahjana melepaskan 56 ekor ikan arwana golden red di Danau Pulau Besar dan Danau Bawah, Kabupaten Siak, Riau, 22 Juli 2016. TEMPO/Larissa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Putussibau - Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, akan menggelar kontes ikan Arwana Super Red atau Arwana Merah pada Festival Danau Sentarum Betung Kerihun. Acara ini rencananya dipusatkan di Kecamatan Badau daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ikan Arwana merupakan ikon Kapuas Hulu yang habitatnya berada di Danau Sentarum, sehingga Festival Danau Sentarum mendatang kami akan gelar kontes ikan Arwana," kata Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata Kapuas Hulu, Junaidi, Rabu, 4 April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan kontes Arwana Super Red ini terbuka untuk siapa saja. Bukan hanya para pengusaha atau penangkar ikan Arwana yang ada di Kapuas Hulu, namun juga dari mana saja.

Junaidi berharap adanya partisipasi negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Pihak panitia sudah menyiapkan juri tingkat internasional.

"Kami masih menjajaki untuk lokasi kegiatan, bisa saja nanti di Lanjak, Badau atau bisa jadi di Kota Putussibau, karena itu menyangkut sarana dan prasarana terutama listrik, " ujar Junaidi.

Menurut dia, kontes ikan Arwana atau ikan Siluk itu belum pernah dilakukan di Kapuas Hulu, padahal warga tahu bahwa habitat aslinya ikan Arwana dari Danau Sentarum.

Melalui ajang Festival Danau Sentarum, masyarakat bisa mengangkat ikon-ikon yang mereka miliki sehingga dapat memiliki nilai jual untuk menarik wisatawan.

"Itu bentuk keseriusan kami dalam mengembangkan potensi wisata Kapuas Hulu, namun itu semua tidak akan terwujud tanpa adanya kerja sama semua pihak, termasuk dukungan pemerintah pusat karena Festival Danau Sentarum sudah masuk salah satu dalam event nasional," tutur Junaidi.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus