Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade Catur 2024 telah usai diselenggarakan di Budapest, Hungaria pada 10-23 September 2024. India menjadi juara pertama dalam perhelatan kompetisi catur paling bergengsi di dunia ini, baik di kategori putra maupun putri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada babak terakhir Olimpiade Catur 2024 tersebut, Indonesia membawa kabar baik dengan keberhasilan tim catur putra dan putri Indonesia dengan kemenangan yang mengangkat peringkat mereka di klasemen akhir. Tim catur putra berhasil mengungguli Libya dengan skor 2,5 - 1,5. Sementara tim catur putri unggul atas Jepang dengan skor telak 3,5 - 0,5.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil babak terakhir ini membawa peringkat Indonesia meningkat secara signifikan. Tim putra naik 14 peringkat dari unggulan awal 89 menjadi peringkat 75 dari 196 negara. Sementara itu, tim putri juga memperbaiki posisi dengan meningkatkan 9 peringkat, dari 68 ke 59 dari 181 negara.
Selanjutnya telah diputuskan federasi catur internasional atau FIDE, Olimpiade Catur 2026 akan diselenggarakan di salah satu kota terbesar di Asia Tengah, yakni ibu kota Uzbekistan, Tashkent. Ada destinasi wisata apa saja di Tashkent?
Dikelilingi Gunung dan Sungai
Melansir dari Britanicca kota yang berasal dari abad ke 2 SM ini terletak di ketinggian 450-480 meter. Kota yang dikenal dengan julukan "kota batu" ini memiliki pemandangan kota yang menawan. Disisiri oleh aliran sungai Chirciq dan dipagari oleh pegunungan Chatqal. Di sisi kota juga menyembul anak-anak aliran sungai Chirciq yang membuatnya indah dipandangi meski di tengah tanah tandus dan cuaca yang terik.
Sebagai Pusat Kebudayaan di Asia Tengah
Tak hanya pesona alamnya kota ini juga dikenal sebagai pusat ekonomi dan budaya di Asia Tengah. Di kota ini banyak bangunan kebudayaan Islam yang masih terpelihara. Namun pergatian kekusaan dri pemimpin dengan latar belakang berbeda membuat bangunan-bangunan bersejarah tersebut hilang dari peradaban. Namun, beberapa yang masih tersisa dikelola oleh pemerintahan setempat dengan sangat baik, sehingga kota ini dikenal juga sebagai sentra budaya di Asia Tengah.
Menjadi Kota Kaya Sejarah
Diketahui pada abad ke-8 kota Tashkent jatuh ke tangan pemerintahan Islam hingga abad ke-13 mulai terjadi perebutan kekuasaan oleh bangsa Mongol, hingga menyebabkan runtuhnya kekuasaan Islam pada masa itu. Pada tahun 1865 kekuasaan Tashkent diambil alih oleh bangsa Rusia. Melansir dari laman New World Encyclopedia meskipun sebelumnya sempat beberapa kali terjadi peralihan kekuasaan, namun akhirnya pada tahun 1917 pemerintah setempat berhasil merebut kembali kekuasaan dari bangsa Rusia sehingga, pemerintah saat itu dengan cepat menggulingkan oposisi muslim.
Dikenal Sebagai Penghasil Kapas Terbesar Kedua di Dunia
Kota Tashkent dikenal sebagai kota industri termaju di Uzbekistan. Tashkent juga menjadi penghasil kapas terbesar kedua di dunia. Hasil alam lainnya kota Takshent seperti gas, minyak bumi, emas, dan sayur-mayur.
Memiliki Penduduk yang Majemuk
Dengan latar belakang sejarahnya Tashkent menjadi kota berpenduduk majemuk dengan campuran suku, bahasa, agama, dan budaya. Populasi suku berambut hitam di Rusia mencapai 80 persen, selain itu ada juga 5,5 persen yang merupakan penduduk yang berasal dari suku Rusia, suku Tajik 5 persen, suku Kazakh 3 persen, dan suku Karakalpak 2,5 persen, suku Tatar 1,5 persen, dan suku lainnya 2,5 persen.
Bahasa yang digunakan dalam kesehariannya ialah bahasa Uzbek (74,3 persen), 14,2 persen berbicara bahasa Rusia, 4,4 persen bahasa Tajik, dan 7,1 persen berbicara bahasa lainnya. Mayoritas penduduknya merupakan pemeluk Islam Sunni yakni 88 persen, kemudian 9 persen Ortodoks Timur , dan sisanya menganut agama lain.
Dinobatkan Sebagai Kota Destinasi Termurah
Jika ingin berkunjung ke Kota Tashkent di Uzbekistan, Anda tak perlu khawatir masalah biaya. Kota ini pernah dinobatkan sebagai kota destinasi dengan budget termurah yang disurvei oleh lembaga Economist Intelligence Unit (EIU), disusun dengan menganalisis harga 200 produk di 173 kota, termasuk makanan, pakaian, bensin, dan tagihan listrik.
Tashkent menjadi kota destinasi termurah dengan pembanding 173 negara. Tashkent berada di posisi kelima setelah Kota Damaskus yang berada di posisi teratas, disusul ibu kota Iran, Teheran, Kota Tripoli di Libya dan Karachi, Pakistan.
TIARA JUWITA | RACHEL CAROLINE L. TORUAN