Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari kedua Olimpiade Catur 2024 atau World Chess Olympiad 2024, Tim Catur Putri Indonesia menunjukkan performa tangguh dengan menahan imbang tim kuat Slovenia, yang menduduki peringkat 28. Meski menghadapi lawan yang jauh lebih diunggulkan, peringkat 65 dunia, Tim Catur Putri berhasil membuktikan kemampuan mereka. Di sisi lain, Tim Catur Putra Indonesia harus mengakui keunggulan Slovakia, unggulan ke-43, dengan skor 1-3.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertandingan Olimpiade Catur 2024 hari kedua berlangsung sengit, terutama bagi para pemain andalan Indonesia yang harus bekerja ekstra keras melawan tim-tim unggulan. Pada bagian putri, WCM Evi Lindiawati (elo rating 1940) mampu meredam permainan agresif IM Laura Unuk (2316). Meski sempat unggul satu pion, Evi harus puas berbagi angka dengan lawannya setelah melakukan beberapa kesalahan dalam fase akhir permainan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Evi yang memegang buah putih berhasil 'mengganggu' Laura dengan memainkan varian sederhana Spanyol variasi tukar dilanjutkan dengan pertukaran menteri. Kemungkian Laura tidak tahan dengan posisi tenang ini sehingga mengorbakan bidaknya untuk mengalihkan permainan menjadi lebih kompleks," kata Lisa Lumongdong, Kapten Tim Catur Putri Indonesia dalam rilis yang dikirimkan Humas PB Percasi.
Sementara itu, di papan dua, Angel Ruth Nugroho (1939) harus mengakui kekalahan dari WIM Zala Urh (2251). Namun, di papan tiga, Evi Yuliana (1912) sukses bermain percaya diri melawan WIM Teja Vidic (2128), yang berakhir dengan hasil remis. "Tidak mudah, tapi juga tidak terlalu sulit seperti yang terbayangkan semula," kata Evi selepas pertandingan.
Di papan empat, Clementia Adeline (1550) yang menggunakan buah hitam sempat unggul posisi melawan WFM Vesna Mihelic (2069), tetapi akhirnya harus puas berbagi angka setelah tidak berhasil mengkonversi keunggulannya menjadi kemenangan.
Kapten Tim Putra Indonesia, Kristianus Liem(kiri) bersama tim catur putra yang bertanding di Olimpiade Catur 2024 di Budapest, Hungaria, pada 10-23 September 2024. Foto: Humas PB Percasi
Di bagian putra, perjuangan FM Andrean Susilodinata (2393) akhirnya harus berakhir di tangan GM Viktor Gazik (2561), sementara Zacky Dhia Ulhaq (2203) dan IM Fabian Glen Mariano (2121) juga mengalami kekalahan dari lawan-lawan tangguh mereka, IM Juraj Druska (2441) dan IM Sebastian Lukas Kastolansky (2404).
Satu-satunya kemenangan bagi Tim Putra Indonesia datang dari FM Satria Duta Cahaya (2219), yang sukses menaklukkan IM Samir Sahidi (2474) di papan dua. Menurut Kapten Tim Putra, Kristianus Liem, partai Duta adalah yang paling seimbang. "Kemenangan ini sangat penting bagi Duta untuk meraih Norma IM pertamanya," ujar Kapten Tim Putra, Kristianus Liem.
Dengan hasil akhir 1½ – 2½, Tim Putri Indonesia akan berhadapan dengan Hongkong di babak ketiga. Sementara, kekalahan 1-3 yang diderita Tim Putra membawa mereka menghadapi Tim Namibia pada babak selanjutnya.
Komposisi Tim Catur Indonesia Putra-Putri ke Olimpiade Catur 2024 merupakan perpaduan para pemain muda (yang baru pertama berlaga di Olimpiade) dan dua pemain senior untuk memperkuat tim putri. Berikut daftar atlet yang mengikuti Olimpiade Catur 2024, yaitu:
Tim putra Olimpiade Catur 2024: Andrean Susilodinata (Elo Rating 2393), Zacky Dhia Ulhaq (2203), Satria Duta Cahaya (2219), Fabian Glen Mariano (2121), dan Reynard Kristopher (2114). Tim ini akan dipimpin oleh Kapten Kristianus Liem.
Tim Putri Olimpiade Catur 2024: Lindri Juni Widjayanti (Elo Rating 2155), Evi Liandiawati (1940), Angel Ruth Nugroho (1939), Evi Yuliana (1914), dan Clementia Adeline (1550). Tim putri akan dipimpin oleh Lisa Lumongdong.
Selain para pemain tersebut, turt pula tim yang mendampingi dan mengikuti FIDE Congress, yaitu dr Dwi Hatmisari Ambarukmi, Herman Kurniadi, Merry Damayanti, dan Urry Kertopati.
World Chess Olympiad
Tahun 2024 menandai edisi ke-45 dari World Chess Olympiad. Budapest sebagai tuan rumah menyuguhkan arena pertandingan yang megah, dengan segala fasilitas canggih yang mendukung para pecatur dari seluruh dunia untuk bertanding dalam kondisi terbaik. Atmosfer kompetisi tahun ini juga semakin dipanaskan dengan kehadiran negara-negara unggulan seperti Rusia, China, Amerika Serikat, dan India, yang selalu menjadi sorotan dalam setiap turnamen besar.
Sebagai turnamen beregu paling prestisius di dunia catur, World Chess Olympiad melibatkan ratusan negara dengan ribuan pemain yang bertanding untuk memperebutkan gelar juara. Tahun ini, kompetisi diikuti lebih dari 180 negara, yang mengirimkan tim putra dan putri terbaik mereka. Setiap tim terdiri dari empat pemain utama dan satu cadangan, yang harus melalui babak-babak intens untuk mengumpulkan poin terbanyak.
Turnamen ini juga menjadi sorotan utama bagi para pecatur yang sedang mengejar norma-norma bergengsi seperti Grandmaster (GM) dan International Master (IM). Setiap kemenangan atas lawan yang bergelar GM atau IM akan menjadi langkah besar dalam meraih gelar tersebut. Selain itu, banyak pecatur muda yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan diri di panggung dunia dan membuktikan kemampuan mereka.