Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Ternate - Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut), akan memiliki pelabuhan khusus kapal pesiar yang pembangunannya dibiayai sebuah konsorsium swasta. "Konsorsium swasta tersebut sudah memaparkannya kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan," Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tidore Kepulauan, Daud Ibrahim di Tidore, Rabu, 31/10.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencana pembangunan pelabuhan khusus kapal pesiar itu terkait dengan dijadikannya daerah kelahiran Pahlawan Nasional Sultan Nuku ini sebagai salah satu titik persinggahan kapal pesiar dalam pelayaran di wilayah Indonesia Timur. "Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sangat mendukung pembangunan pelabuhan khusus kapal pesiar tersebut ini karena sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang melibatkan swasta," kata Daud Ibrahim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daud berharap nantinya pelabuhan kapal pesiar itu bisa memberi kontribusi terhadap pengembangan sektor pariwisata. Sektor ini memang menjadi salah satu sektor unggulan Tidore.
Meski demikian belum diketahui kapan pembanguan akan dimulai dan berapa anggarannya. Namun Daud Ibrahim menunjuk lokasinya direncanakan di wilayah Rum, Tidore Utara.
Wilayah Rum dinilai sangat cocok untuk lokasi pelabuhan khusus itu, karena pantainya berada di selat antara Pulau Tidore dan Pulau Ternate. Tempat itu dinilai aman dari terpaan gelombang besar dan lautnya cukup dalam.
Apalagi di wilayah Rum juga terdapat sejumlah objek wisata sehingga akan memudahakn bagi wisatawan. Beberapa destinasi wisata di sini, antara lain, Benteng Peninggalan Spanyol dan Pulau Maitara (salah satu pulau wisata primadona di Tidore Kepulauan). Rum juga tidak terlalu jauh dengan pusat kota Soasio.
ANTARA