Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Liburan Honeymoon dan Babymoon, Apa Bedanya?

Honeymoon lebih populer di Indonesia, tapi babymoon bakal jadi tren wisata masa depan. Lalu apa bedanya?

11 Oktober 2019 | 17.00 WIB

Pasangan yang sedang babymoon disarankan memilih lokasi yang jarak tempunya lebih pendek, agar tak melelahkan calon ibu. Foto: @alinadhabi
Perbesar
Pasangan yang sedang babymoon disarankan memilih lokasi yang jarak tempunya lebih pendek, agar tak melelahkan calon ibu. Foto: @alinadhabi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua tren wisata bagi pasangan yang belum lama menikah. Liburan untuk berwisata itu adalah bulan madu (honeymoon) dan babymoon. Tapi tren yang selama ini diketahui umum adalah honeymoon. Bila ditinjau dari Oxford English Dictionary, honeymoon diartikan sebagai liburan bersama yang dilakukan oleh pasangan yang baru menikah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bulan madu umumnya menjadi semacam perayaan pernikahan, yang dilakukan oleh pasangan suami istri. Mereka yang berlibur dalam rangka bulan madu, biasanya mengunjungi destinasi yang sunyi serta menenangkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun babymoon termasuk tren wisata yang hampir mirip bulan madu ini. Perbedaan bulan madu dan babymoon ini adalah soal momentum saja. Bulan madu adalah menikmati waktu luang untuk menikmati masa baru menikah. Sedangkan babymoon adalah masa liburan pasangan suami istri sebelum mereka menjadi orang tua.

Babymoon dilakukan pasangan pada masa kehamilan istri. The New York Times pernah mengulas hal tentang babymoon ini. Menurut koordinator Rosewood Bermuda Sherry Alvarado ada kiat tertentu ihwal destinasi babymoon sebagai masa pra-orang tua.

Seperti dikutip The New York Times, Alvarado menjelaskan destinasi yang dipilih jarak tempuhnya lebih pendek dan waktu bepergian yang lebih minim. Tujuannya agar tidak melelahkan istri yang sedang hamil. Alvarado menyarankan tujuan babymoon yang mudah dijangkau. 

Namun sebelum merencanakan bepergian babymoon, Alvarado menyarankan untuk memilih lokasi berlibur yang dekat dengan rumah sakit. Rencana itu dianggap penting. Pasalnya bila si ibu mendadak butuh konsultasi dengan dokter terkait kehamilannya, bisa dilakukan dengan mudah.

Berlibur menjelang kelahiran disarankan agar lebih siap dan relaks. Foto: @saanaazzam

Alvarado menganggap babymoon ada baiknya dimanfaatkan sebagai liburan yang tak mengurangi waktu tidur. Pertimbangan suasana juga perlu, terutama saat makan bersama atau sekadar bersantai menikmati pemandangan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus