Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Liburan Ke Turki, Wanda Hamidah Mampir ke Konya

Konya adalah kota kecil di Turki, tapi terkenal karena di sinilah penyair Sufi, Jalaluddin Rumi tutup usia. Wanda Hamidah pun tak melewatkan Konya.

6 Oktober 2018 | 14.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Museum Melvana di Konya, Turki. Terdiri dari masjid dan mausouleum para sufi. (turkeytourism.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Beberapa hari ini Wanda Hamidah mengunduh foto-foto bersama ibu dan saudara-saudaranya liburan di Turki di akun Instagramnya. Wanda dan keluarga mengunjungi objek wisata populer di Cappadocia, Istanbul dan Pamukkale. Namun, ada satu kota kecil juga yang ia sambangi, yakni Konya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konya dikenal sebagai kota sufi, karena di sini lah jejak penyair sufi Jalaluddin Rumi bisa ditemukan. Tak ayal, selebritas yang kini berprofesi sebagai notaris ini memuat keterangan foto yang serba Rumi. Misal Wanda memuat ungkapan Rumi; Travel brings power and love back into your life

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wanda Hamidah di depan Mevlana Museum di Konya,Turki. (Instagram @wanda_hamidah)

 

Konya merupakan kota kecil yang bisa dicapai dalam 4 jam dari Ankara, demikian juga dari Antalya. Di kota ini lah Rumi yang kelahiran Afganistan tutup usia. Jejak dan peninggalannya bisa dilihat di Museum Mevlana, objek wisata yang dikunjungi ibu empat anak tersebut.

Jalaluddin Rumi datang ke Konya atas undangan Sultan Seljuk yang berulangkali hingga akhirnya ia pindah ke sini. Di Konya, ia kemudian menyebarkan ajaran Sufi dan tentunya juga memperkenalkan tariannya. Hingga tari Sema atau dikenal juga sebagai tari Sufi pun dikenal berasal dari Konya. Rumi dikenal juga sebagai Mevlana atau penganut sufi mistik dari Persia. Tak mengherankan jika yang ditemukan di sini adalah Museum Mevlana.

Patung lilin para sufi di Museum Mevlana Konya, Turki (Instagram @wanda_hamidah)

Di bagian utama museum ini, terdapat makam dari keluarga Jalaluddin Rumi, dari ayahnya hingga cucunya. Pemakaman terlihat megah. Dulu museum digunakan sebagai tempat tinggal dari para Sufi. Selain itu juga ada benda-benda yang dipakai para sufi. Seperti terlihat dari foto-foto yang diunggah Wamda, terlihat turban  yang pernah digunakan Rumi, demikian juga busana, Al Quran dan perlengkapan lainnya. Ada juga syair-syair para sufi yang dipajang.

Baca Juga: 

Kemudian ada ruang diorama dengan berbagai adegan para Sufi, termasuk Tarian Sema juga. Masjid berada di sebelahnya terlihat megah, apalagi di malam hari dengan pencahayaannya terlihat efek lebih indah.

 

 

 

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus